 |
| Foto: Iwan Setiawan Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Lombok Timur |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang tanggap darurat kekeringan tertanggal 14 September sampai 31 Desember 2020.
Sebagaimana yang disampaikan Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Lombok Timur, Iwan Setiawan ketika di konfirmasi SN terhadap kejelasan perubahan status kekeringan, ia mengatakan bahwa pemerintah sudah mengeluarkan SK tanggap darurat kekeringan yang mencakup 15 kecamatan dari 21 kecamatan yang ada .
"Kami dari Pemda Lombok Timur dengan segala keterbatasan yang kami miliki saat ini, Insya Allah siap memberikan pelayanan bagi masyarakat terdampak kekeringan". Tegas Iwan. Rabu, 16/9/2020
Dari 15 kecamatan yang mengalami kekeringan, Iwan menyebutkan hampir sekitar 200.000 jiwa yang terdampak, dari 15 kecamatan ini akan di prioritaskan daerah atau wilayah yang cukup parah yaitu 20 desa yang tersebar di 9 kecamatan.
Lebih lanjut Iwan menjelaskan bahwa dari tahun ke tahun, Lombok Timur tetap mengalami dampak kekeringan karena sesuai dengan kondisi iklim tropis. Sementara itu daerah yang terparah untuk dua tahun terakhir ini ialah Jerowaru, disusul Keruak, Suela dan Sambelia.
Dari pantaun wartawan SN diketahui pihak BPBD menyiapkan sekitar 5 unit mobil tangki yang tersebar di 4 kecamatan terparah.
"Kami dari BPBD kabupaten menyiapkan mobil tangki yang stanby di kecamatan masing-masing, adapun untuk Jerowaru sudah di tempatkan 2 unit mobil tangki, Keruak, Suela dan Sambelia sama-sama 1 unit". Terangnya
Ia juga menghimbau kepada seluruh stakeholder yang ada, agar bersama-sama membantu masyarakat yang terdampak kekeringan, karena ini bukan persoalan darurat kekeringan saja akan tetapi ini persoalan kebutuhan dasar.
"Kedepan nantinya kami akan aktifkan juga post pemadam kebakaran yang ada di kecamatan Sambelia". Tutupnya. (SN-07)
