 |
| Foto: aktivis Lotim |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Geliat pariwisata dengan formulasi baru sedikit demi sedikit mulai menampakkan bentuknya, wisata bahari, wisata alam dan kuliner dikemas sesui protokol yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Daerah.
Namun ada yang kurang, karena tidak adanya upaya serius Pemerintah Lombok Timur menata ulang keberadaan Badan Promosi Pariwisata Daerah yang dulunya pernah vakum karena konflik kepentingan, bahkan vakumnya sampai sekarang.
"Saya melihat tidak ada upaya serius dari Pemerintah Lombok Timur membenahi Pariwisata, kalau mau berbenah, seharusnya Badan Promosi Pariwisata Daerah juga dibenahi, agar Lombok Timur bisa mencapai target yang sudah ditetapkan’’ Ujar Muhyiddin salah seorang aktivis kawakan Lombok Timur 26/2/20, saat diwawancarai media ini.
Dia pun menegaskan, jika hal itu mendatangkan Mudharat, lebih baik dibubarkan saja, sebab tidak terurus, dan anggarannyapun tidak tahu adanya dimana.
"Daripada mendatangkan mudharat, menurut saya dibubarkan saja, toh juga isinya itu-itu saja, pemain lama yang tidak tergantikan, saya berharap Pemerintah Lombok Timur berkenan mengurus BPPD ini, karena kekuatan dari pariwisata kita ada di lembaga ini, dalam hal boleh lah kita mencontoh Lombok Tengah, BPPD nya cukup aktif kesana kemari’’ tegasnya.
Terpisah, Deni Pathurrizal, pentolan aktivis Gaspermindo Lombok Timur juga memberikan respon yang sama atas keberadaan BPPD yang dikatakan mati.
"Saya juga bingung, kasian Dinas Pariwisata kalau berjalan sendiri, tidak ada sayapnya, mungkin BPPD mati ya, tapi saya tidak tau dimana kuburannya’’ kelakar aktivis yang akrab disapa anak pasir ini
Ia melanjutkan, idealnya BPPD itu pos yang cukup strategis yang tidak hanya menampung timses, namun orientasinya harus mampu memberi masukan dan menopang kerja-kerja Dinas Pariwisata, khususnya dalam segmen Promosi. (SN-01)
