Notification

×

Iklan

Iklan

Sempat Dihalangi Oknum Pejabat Dikbud, Pengelola PAUD Anggaraksa Capai Kesepakatan Bersyarat

Friday, July 10, 2020 | July 10, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T19:16:48Z
Foto: Kesepakan Damai Antara Paud Garden School dan Paud Bina Sejahtera

Lombok Timur, Selaparangnews.com – Polemik yang melibatkan sejumlah pengelola PAUD yang ada di Desa Anggaraksa, Kecamatan Pringgabaya, Lotim akhirnya mencapai kesepakatan meskipun sempat dihalang-halangi oleh seorang oknum pejabat Bidang Paud pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur inisal H.

Selain itu, perjanjian damai tersebut rupanya tidak serta-merta terjadi, melainkan dibarengi dengan kewajiban pengelola Paud Bina Sejahtera untuk mengeluarkan sejumlah uang kepada Pengelola Paud Garden School.

Sebagaimana diceritakan oleh Ketua Himpaudi Lotim, Usman, kesepakatan damai itu terjadi setelah dimediasi oleh Himpaudi Kabupten Lombok Timur dan juga Pengawas TK pada UPT Dikbud Kecamatan Pringgabaya.

“kedua belah pihak sepakat berdamai dan membersihkan nama masing-masing serta mencabut laporan yang mereka masukan” ujarnya  Jum’at (10/07/2020).

Kendati demikian, Usman sangat menyayangkan sikap salah satu oknum pejabat Dikbud Lotim yang meminta pengelola PAUD Garden School tidak segera berdamai dengan pengelola Paud lainnya.

“sangat disayangkan sikap salah seorang oknum pejabat yang menelpon pengelola Paud Garden School ketika di mediasi agar tidak berdamai dulu dengan pengelola Paud Bina Sejahtera, katanya untuk memberinya pelajaran” ungkap Usman.

Pernyataan usman tersebut dibenarkan oleh Ketua Himpaudi Kecamatan Pringgabaya yang juga hadir dalam kegiatan mediasi di UPT Dikbud pringgabaya itu. 

“ya benar, tapi kami berusaha memberikan masukan agar konflik ini tidak dilanjutkan demi kemaslahatan bersama”  ujarnya ketika media ini mencoba mengkonfirmasi pernyataan Usman tersebut.

Sementara itu, Pengelola Paud Garden School, Dedi Supriyadi saat dihubungi via telpon mengatakan bahwa dia sudah berdamai dengan pengelola Paud Bina Sejahtera setelah dimediasi oleh Himpaudi Kabupaten Lombok Timur dan juga Pengawas TK pada UPT Dikbud kecamatan Pringgabaya.

“jadi ada beberapa kesepakatan yang kita buat, yang pertama kami membuat surat perdamaian dan yang kedua  kami membuat berita acara” kata dia.

Anehnya, meskipun dia telah  menyatakan diri berdamai dan memaafkan pengelola-pengelola Paud di Anggaraksa itu, terutama Pengelola Paud Bina Sejahtera yang dianggap sebagai orang yang mendalangi persoalan ini, tapi Dedi mengaku belum membubuhkan tanda tangan pada surat perdamaian itu. 

“Meskipun saya memaafkannya tapi saya belum tanda tangan” jelasnya.

Sebagaimana diakui Dedi, rupanya perdamaian itu akan terjadi setelah Pengelola Paud Bina Sejahtera membayar uang sebanyak Rp. 5.000 000 kepada Pengelola Paud Garden School sebagai ganti rugi atas tenaga dan biaya yang dihabiskan untuk mengurus laporan, baik ke dikbud maupun ke kepolisian.

“itu biaya transport kami yang ke sana-kemari atas ulah oknum tersebut, capek kami” ucap Dedi.

Kendatipun seandainya sejumlah uang yang diminta itu dibayar oleh pihak Paud Bina Sejahtera kepada pihak Garden School, Dedi mengaku bahwa itu bukan termasuk untuk menarik laporannya yang sudah dilayangkan ke pihak kepolisian. Dia mengaku masih pikir-pikir dulu terkait hal itu. 

“pikir-pikir” jawabnya singkat saat ditanya apakah uang itu termasuk untuk menarik laporannya dari pihak kepolisian atau tidak.

Sementara itu, Pengawas TK pada UPT Dikbud Hj. Suim ketika dimintai keterangan terkait proses mediasi itu mengatakan tidak tahu persis hasilnya, lantaran dia pergi solat sebelum acara mediasi itu selesai. 

Namun, lanjutnya berdasarkan informasi yang dia dengar dari rekan kantornya bernama Ibu Sus, dia menduga persoalan kedua pengelola Paud itu belum betul-betul mencapai kesepakatan yang jelas, terutama karena kaitannya dengan uang damai tersebut.

“katanya sih mau damai, tapi infonya pencabutan laporan itu pakai uang damai, tapi itu belum saya tahu pasti hanya saya dengar dari teman di kantor” tutupnya.  (SN-05)

×
Berita Terbaru Update