![]() |
Kades Songak saat memberikan sambutan pada acara Musdes |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Menyongsong tahun anggaran 2021 pihak Pemerintah Desa Songak Kecamatan Sakra Kabupaten Lotim melakukan beberapa langkah strategis untuk mewujudkan visi misi kepala desa. langkah awal yang dilakukan adalah mengadakan kegiatan Musyawarah Desa dalam rangka menyusun perencanaan pemerintah desa untuk tahun 2021 pada hari Kamis, 06 Agustus di kantor desa setempat.
kegiatan musyawarah yang dihadiri
oleh seluruh unsur masyarakat desa songak bertujuan untuk menampung beragam
aspirasi masyarakat desa yang akan dijadikan sebagai pertimbangan penyusunan
program di tahun yang akan datang.
Sekertaris desa songak, Fikrul hidayat
saat diwawancara oleh media ini mengatakan bahwa fokus utama pemerintah desa
adalah untuk meningkatkan pendapatan asli desa ( PADes ). hal ini akan diwujudkan melalui program
peningkatan ekonomi masyarakat lewat pembangunan Pamdes, pengelolaan sampah dan
pembangunan ruang serbaguna.
“ini adalah visi-misi kepala desa songak untuk
6 tahun yang akan datang yaitu membangun Pamdes, pengelolaan sampah masyarakat
dan pembangunan ruang serbaguna “ kamis, ( 06/08/2020 )
Lanjut sekdes Dari ketiga visi
tersebut baru hanya pembangunan pamdes yang sudah direalisasi di tahun 2020 dan
hak pengelolaannya diserahkan kepada Badan usaha milik desa ( BUMDes ). Unit usaha ini sudah dirasakan manfaatnya
oleh masyarakat setempat.
“ Pamdes ini sudah digunakan oleh
142 keluarga dimana harga perkubiknya adalah 2500 dan biaya pendaftaran 650.000
per orang. Semua usahanya diserahkan pengelolaannya kepada BUMDes desa Songak “
lanjutnya
Selain program pembangunan fisik,
program yang masuk menjadi prioritas di tahun 2021 ini adalah pengelolaan
sampah. Program ini sebenarnya sudah dimasukkan tahun lalu namun karena masih
ada kendala lokasi sehingga terpaksa ditunda.
“ di tahun 2021 ini program yang
akan dilakukan adalah pembangunan saluran irigasi di 4 kekadusan serta
penanganan sampah. Sebenarnya
pengelolaan sampah ini sudah direncakan di tahun 2020 namun masih
terkendala karena lokasi pembuangan sampahnya. Oleh karena itu di tahun 2021
akan dijadikan sebagai prioritas “ tambahnya
Dalam hal pengelolaannya
Pemerintah desa akan menggandeng BUMDes sehingga jika ada nilai lebih dari
sampah ini bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
“ Pengelolaan sampah ini sudah
dibuat rancangannya kemungkinan polanya sama dengan PAMDes. Setelah peralatannya diadakan oleh
pemdes kemudian akan diserahkan pengelolaannya kepada BUMDEs sebagai unit usaha
“ pungkasnya. (SN-02)