 |
| H. Masyhur, Kepala DKP Kabupaten Lombok Timur |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Guna mengurangi penggunaan pestisida pada sayur-sayuran, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lombok Timur gencar melakukan sosialisasi keamanan pangan segar kepada para petani dan pedagang.
Kepala DKP Lotim, H. Masyhur mengatakan, penggalakan sosialisasi itu dilakukan untuk mendorong para petani dan pedagang sayur-sayuran untuk meningkatkan kualitas produknya, agar bisa menyentuh pasar yang lebih luas dan modern, yakni dengan cara mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia.
Lanjutnya, hal itu karena, pengawasan terhadap pangan segar tidak lagi dilakukan oleh Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) melainkan sudah dilimpahkan ke DKP Provinsi, atas rekomendasi DKP Kabupaten.
"Sekarang kita sudah berbagi peran dengan BPOM, yang mengeluarkan sertifikat pangan segar adalah DKP Provinsi atas rekomendasi DKP Kabupaten" terangnya. Rabu, 16/09/2020.
H. Masyhur melanjutkan, pihaknya berharap dengan adanya sosialisasi itu para petani dan pedagang lebih paham makna dari pangan segar tersebut. Sehingga, hasil tani mereka tidak hanya dijualbelikan di pasar tradisional, melainkan bisa masuk ke pasar nasional dan internasional.
"Kalau ada sertifikat dari DKP Provinsi maka petani bisa menjualnya ke hotel atau lesehan, bahkan bisa menyentuh pasar global" ujarnya.
Apalagi dengan perkembangan pesat pariwisata di NTB, memberi peluang besar bagi para petani untuk memasukan hasil taninya ke rumah makan yang ada di penginapan dan hotel.
"Di situlah pentingnya sertifikasi untuk keamanan pangan segar itu" tutupnya. (SN-05)
