Notification

×

Iklan

Iklan

Berikan Apresiasi, Mabes Polri Kunjungi Desa Kembang Kuning

Monday, November 9, 2020 | November 09, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T16:00:04Z

Foto: Kades Kembang Kuning Lalu Sujian (baju putih) saat memberikan pemaparan produk-produk olahan BUMDes kepada Sekda Lombok Timur H. M. Juaini Taofik (baju putih), Kapolda NTB Irjen Pol M. Iqbal, S.I.K., M.H. (tengah), Kakolpolairud Baharkam Komjen Pol Agus Andrianto (paling kanan)

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) hari ini pada 8 November 2020 melakukan kunjungan dalam rangka memberikan apresiasi terhadap prestasi yang ditorehkan oleh Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. Terutama dalam menjaga produktifitas Desa di tengah pandemi Covid-19, serta sebagai pemenang pada pagelaran lomba kampung sehat Nurut Tatan Baru.

Perwakilan dari Mabes Polri yaitu Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakolpolairud) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Kepolisian Negara Republik Indonesia Komjen Pol Agus Andrianto beserta jajaran.

Pada kegiatan tersebut didampingi juga oleh Kapolda NTB Irjen Pol M. Iqbal, S.I.K., M.H. beserta jajaran, Sekretaris Daerah Lombok Timur H. M. Juaini Taofik, M.Ap, Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio, S.I.K., M.H., Dandim 1615 Lombok Timur Letkol Inf. Agus Prihanto Donny, S.Ip., Camat Sikur Lalu Putra, dan Kepala Desa Kembang Kuning Lalu Sujian, S.H.

Pada kesempatan itu, Kades Kembang Kuning Sujian memaparkan produk-produk olahan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang telah dikembangkan oleh masyarakat di Desa Kembang Kuning melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), ketika adanya program kampung sehat. Seperti olahan hasil alam yang menjadi salah satu favorite konsumen.

"Hasil olahan ini murni dari masyarakat kembang kuning, kami hanya menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat," ulasnya. Minggu, 8/11/2020.

Ia sendiri mangaku sangat terbantu dengan adanya program kampung sehat yang di inisiatori oleh Kapolda NTB, pasalnya pengembangan potensi Desa baik dari segi kesehatan, ekonomi, dan budaya bisa terakomodir melalui program kampung sehat.

Tak hanya itu, lanjutnya, bahkan potensi wisata yang menjadi salah satu brand Desa Kembang Kuning saat ini tetap terjaga. Sebagai salah satu buktinya ialah dengan tetap datangnya, turis lokal ataupun turis mancanegara yang berkunjung walapun dimasa pandemi Covid-19.

Dengan potensi tersebut, untuk itulah Sujian beserta masyarakat Kembang Kuning berinisiatif untuk membuatkan wisatawan tempat penginapan, ketika ingin berkunjung untuk menikmati alam di sekitar Desa Kembang Kuning.

Skema dari program penginapan itu sendiri, kata Sujian dengan memperisapkan setiap rumah warga untuk dijadikan sebagai penginapan. Saat ini, penginapan itu berjumlah 200 unit yany disiapkan di tiap rumah warga.

"Kami telah membuatkan program satu rumah, satu homestay. Dan saat ini jumlahnya ada 200 homestay," kata Sujian.

Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai keunggulan dari BUMDes Kembang Kuning yang telah menjadi salah satu instrumen penggerak ekonomi masyarakat. Yaitu dengan membuatkan BUMDes berbasis syari'ah, yang tentunya transaksi ataupun produk yang ada di BUMDes tersebut dengan menggunakan sistem syari'ah.

Tak tanggung-tanggung, ia mengungkapkan jika aset yang dimilik BUMDes syari'ah Desa Kembang Kuning saat ini berjumah miliyaran, yang kemudian di kembangkan oleh masyarakat sekitar.

"Jumlah aset kita di BUMDes saat ini 3 Milyar, dan semua produk dari BUMDes kami ini merupakan hasil dari warga sekitar," ucapnya.

Di tengah-tengah urain dari Kades Kembang Kuning, Kakolpolairud Baharkam Komjen Pol Agus Andrianto memberikan apresiasi kepada masyarakat Kembang Kuning, karena tetap produktif di masa pandemi Covid-19 yang masih mewabah sampai dengan saat ini.

Ia menunjukkan sikap bangga ketika Kades Kembang Kuning memaparkan satu persatu seluruh produk yang dikembangkan melalui BUMDes syari'ah tersebut. Sebab, BUMDes dengan model seperti itu memang jarang ditemukan saat ini.

Dengan adanya BUMDes syari'ah Kembang Kuning tersebut, Agus menyarankan agar BUMDes syari'ah itu bisa bekerjasama dengan lembaga perbankkan ke depannya. Mengingat, aset yang dimiliki oleh BUMDes sudah lebih dari cukup untuk menjadi acuan bagi lembaga perbankkan.

"Ke depannya, agar BUMDes syari'ah Kembang Kuning ini bisa lebih melebarkan sayapanya, salah satu caranya yaitu dengan bekerjasam dengan lembaga perbankkan," harapnya. (fgr)

×
Berita Terbaru Update