Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Lotim Tanggung Biaya Operasi Pemisahan Kembar Siam Anaya-Inaya

Saturday, January 29, 2022 | January 29, 2022 WIB Last Updated 2022-02-22T10:55:22Z
Bupati Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy (Kanan) berkunjung ke rumah orang tua Anak Kembar Siam Anaya dan Inaya di Desa Jutit Baru, Kecamatan Kecamatan Pringgasela

Lombok Timur, Selaparangnews.com -  Anaya Rizka Ramdhani dan Inaya Rizka Ramdhani, kembar siam asal Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, dipastikan akan segera menjalani operasi pemisahan. 

Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur berkomitmen menanggung seluruh biaya operasi pemisahan batita tersebut. Komitmen itu ditegaskan Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy saat mengunjungi keduanya pada Sabtu, Januari 2022.

Kunjungan Bupati yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Hartatik Sukiman Azmy  itu terkait persiapan keberangkatan Anaya dan Inaya ke Surabaya Senin 31 Januari mendatang. Anaya dan Inaya berangkat setelah dipastikan akan menjalani operasi pemisahan pada Februari.

Bupati menyampaikan pemisahan kembar siam yang sebentar lagi berusia tiga tahun tersebut diperkirakan menelan dana tak kurang dari Rp. 1 milyar. Seluruh dana itu akan ditanggung APBD Lombok Timur melalui pos tidak terduga.  Sementara itu donasi yang telah terkumpul dari berbagai pihak akan digunakan untuk biaya perawatan pasca operasi dan masa depan kedua batita itu.

Keberangkatan Anaya dan Inaya ke Surabaya selain didampingi orang tua dan satu orang kerabat disertai pula tim dari Pemda Lombok Timur. Saat ini kondisi keduanya stabil dan telah menjalani tes usap.

Dijelaskan Bupati, kedua bayi ini akan menjalani pemeriksaan rutin oleh  tim dokter spesialis dari RSU dr. Soetomo Surabaya dan dijadwalkan akan menjalani operasi pada 7 Februari mendatang.

Sedianya putri pasangan Jupri dan Husniati ini akan menjalani operasi dua tahun lalu. Sayangnya, pandemi covid-19 menyebabkan operasi tersebut terus mengalami penundaan. 

Anaya dan Inaya yang lahir pada 8 mei 2019 tersebut lahir di RSUD dr. R. Soedjono Selong dengan kondisi dempet dada dan perut.  Masing-masing memiliki jantung, tetapi hanya ada 1 hati. Dari segi medis kondisi ini tetap memungkinkan keduanya tumbuh seperti anak-anak lainnya setelah menjalani operasi pemisahan. (SN) 
×
Berita Terbaru Update