.jpeg) |
| Gambar Ilustrasi |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Oknum guru ngaji di wilayah Kecamatan Terara dengan inisial MF (49) berstatus sebagai ASN dilaporkan ke kantor polisi karena diduga telah melakukan perbuatan pelecehan seksual dengan mencabuli muridnya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Orang tua korban melaporkan pelaku, Jumat siang, (08/07/2022) sekitar pukul 11.30 wita ke Polsek Terara untuk dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa terungkapnya kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan pelaku terhadap santri ngajinya itu terjadi sekitar bulan Juni 2022 lalu, di mana saat itu korban mulai mengalami sakit sehingga dibawa ke Puskesmas Terara.
Korban mengalami penyakit demam tinggi dan sakit di bagian kemaluannya. Bahkan saat buang air kecil kadang keluar darah sehingga dari sanalah orang tua korban menanyakan ke korban mengenai penyakitnya.
Lalu korban dengan polosnya menceritakan apa yang dialaminya dengan mengatakan kalau pelaku melakukan pelecehan seksual terhadap korban, sehingga menyebabkan kemaluan korban terasa sakit setelah itu.
Mendengar hal itu, orang tua korban tidak terima terhadap perbuatan pelaku, dan langsung melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.
Kapolsek Terara Iptu L.Jaharuddin saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru ngaji terhadap santri ngajinya.
"Begitu terima laporan langsung menindaklanjutinya dengan mengamankan pelaku dan membawa ke unit PPA Polres Lotim untuk proses hukum lebih lanjut," tandasnya. (Yns)
