Notification

×

Iklan

Iklan

Program Echo Green di Lombok Timur: Kelompok Tani Muda dan Perempuan Adakan Studi Banding

Tuesday, September 6, 2022 | September 06, 2022 WIB Last Updated 2022-09-06T11:44:08Z

Enam Kelompok Tani Muda dan Perempuan adakan Studi Banding di KTM Sukses Bareng Pengelola Demplot Komoditas Cabe dengan Sistem Pertanian Berkelanjutan di Desa Dara Kunci Kecamatan Sambelia

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Enam Kelompok Tani Muda (KTM) dan Kelompok Tani Perempuan (KTP) di Enam Desa dari Tiga Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan studi banding selama tiga hari, yakni dari tanggal 6 sampai 8 September 2022  terkait pelaksanaan Demontration Plot (Demplot) yang mereka kembangkan di Desa masing-masing.

Di hari pertama ini, Selasa (06/09/2022), enam KTM tersebut melakukan studi banding di dua Desa di Kecamatan Sambelia, yakni Desa Senanggalih, tepatnya di KTM Aik Embuk Pengelola Demplot Komoditas Mete dan di  KTM Sukses Bareng Pengelola Demplot Komoditas Cabe dengan Sistem Pertanian Berkelanjutan di Desa Dara Kunci Kecamatan Sambelia.

Pengelola KTM Aik Embuk Senanggalih Masnah menjelaskan bahwa pihaknya mengembangkan Demplot Komoditas Kacang Mete untuk meningkatkan pemanfaatan lahan kering di Desa Senanggalih dengan luas Demplot sebanyak 0,5 Ha.

Pelaksanaan Demonstration Plot (Demplot) di Kabupaten Lombok Timur, ujarnya, merupakan metode penyuluhan pertanian kepada petani, dengan membuat lahan percontohan, kelompok petani bisa melihat dan membuktikan objek yang didemontrasikan.

"Ada enam Demplot percontohan untuk model inisiatif pembangunan ekonomi hijau yang paling sesuai dengan hasil analisis rantai pasok per komoditas unggulan untuk diperkenalkan kepada kelompok petani perempuan dan pemuda," jelasnya. Selasa, (06/09/2022). 

Enam kelompok tersebut ada di tiga Kecamatan, pertama di Kecamatan Sambelia yaitu KTM Aik Embuk di Desa Senanggalih yang Ia kelola dan  KTM Sukses Bareng di Desa Dara Kunci yang mengelola Demplot komoditas Cabe dengan sistem pertanian berkelanjutan. 

Selanjutnya adalah di Kecamatan Sembalun, yaitu KTM Harapan Bunda Pengelola Demplot Budidaya Pepaya California Tumpang Sari Cabe di Desa Sembalun Timba Gading dan
KTM Kopi Arabika Sembalun Pengelola Demplot Budidaya Kopi Arabica Sembalun di Desa Sembalun. 

Dan yang terakhir ialah di Kecamatan Suela, yaitu KTM Melati Putih dan KTM Bilakembar Pengelola Demplot Budidaya Tomat Ramah Lingkungan di Desa Suela dan KTM Rinjani Farm dan KTP Dewi Rinjani, Pengelola Demplot Budidaya Kopi Arabica Selaras Alam di Desa Sapit.

Kelompok Tani Muda dan Perempuan adakan Studi Banding di KTM Aik Embuk Desa Senanggalih terkait pengelolaan Demplot Komoditas Kacang Mete untuk meningkatkan pemanfaatan lahan kering


Sementara itu, Pengelola KTM Bareng Sukses Desa Dara Kunci Kecamatan Sambelia Zainul Arif mengatakan, dengan adanya demplot percontohan di setiap Kecamatan, maka, penting melakukan kegiatan berbagi ilmu dan pengalaman dalam bentuk kegiatan studi banding. 

Studi banding, kata dia, merupakan salah satu metode penyuluhan yang dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya untuk menjadi lebih baik. 

"Kegiatan seperti ini tentunya sangat bagus bagi perkembangan suatu kebutuhan yang diharapkan sebagaimana mestinya," ucapnya. 

Kegiatan studi banding oleh masing-masing kelompok tani ini dilakukan dengan cara mengunjungi atau menemui obyek tertentu yang sudah disiapkan dan berlangsung dalam waktu relatif singkat. 

"Intinya adalah untuk membandingkan kondisi obyek studi di tempat lain dengan kondisi yang ada di tempat sendiri," jelasnya. 

Adapun hasil yang ingin dicapai ialah  berupa pengumpulan data dan informasi sebagai bahan acuan dalam perumusan konsep yang diinginkan. 

"Tujuannya ialah untuk menambah wawasan kelompok tani tentang tempat atau okasi lain. Selain itu juga untuk menimba pengalaman baru  di tempat lain, membandingkan tempat kelompok tani dengan tempat lainnya serta untuk menambah cakrawala berfikir kelompok tani itu sendiri," pungkasnya. 

Perlu diketahui, enam kelompok tersebut merupakan bagian dari program Echo Green di Kabupaten Lombok Timur yang bertujuan mempromosikan inisiatif ekonomi hijau oleh petani perempuan dan pemuda di sektor pertanian berkelanjutan dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, kesempatan kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sebagai upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustaineble Development Goals) Zero Hunger (SDG-2), Kesetaraan Gender (SDG-5), Pekerkjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG-8) di Indonesia.

Pelaksanaan Demontration Plot (Demplot) di Lombok Timur, adalah metode penyuluhan pertanian kepada petani, dengan membuat lahan percontohan, kelompok petani bisa melihat dan membuktikan objek yang didemontrasikan.

Enam demplot percontohan untuk model inisiatif pembangunan ekonomi hijau yang paling sesuai dengan hasil analisis rantai pasok per komoditas unggulan untuk diperkenalkan kepada kelompok petani perempuan dan pemuda. (Yns) 

×
Berita Terbaru Update