 |
| Ketua DPRD Lombok Timur Murnan bersama membacakan pernyataan sikap yang menjadi tuntutan aliansi mahasiswa |
Sebelumnya, tiga gelombang gerakan aksi protes sudah terjadi di Kabupaten Lombok Timur, diawali dari LMND, kemudian HIMMAH NW, lalu Aliansi Laskar Banteng Hitam yang terdiri dari HMI MPO, KAMMI dan HIMMAH NWDI.
Dan hari ini, Rabu (07/09/2022) aksi protes kembali dilanjutkan oleh Aliansi HMI Cabang Selong dengan PMII Cabang Kabupaten Lombok Timur yang melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Lombok Timur.
Ada empat hal yang menjadi tuntutan massa aksi berdasarkan press rilis yang diterima media ini, yaitu menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi dan mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM.
Tuntutan selanjutnya adalah mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran dan mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyalur BBM subsidi.
Masa aksi dari Aliansi PMII-HMI diterima ketua DPRD Lombok Timur Murnan bersama Kapolres Lombok Timur AKBP. Hery Indra Cahyono. Dan setelah mendengarkan tuntutan mahasiswa, Murnan bersedia membuat pernyataan sikap bahwa DPRD Lombok Timur bersedia melakukan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa.
Setelah Murnan menyampaikan secara terbuka empat tuntutan aliansi tersebut, masa aksi kemudian membubarkan diri secara tertib di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian dan Pol PP. (Yns)
