Notification

×

Iklan

Iklan

Jaga Kelestarian Penyu di Sunrise Land Lombok, BKSDA NTB Ingin Jalin Kerjasama Dengan Pemkab Lotim

Thursday, September 28, 2023 | September 28, 2023 WIB Last Updated 2023-09-28T00:04:46Z

Jenis Penyu Sisik yang pernah tersangkut di Jaring Nelayan dan Dikonservasi Duta Penyu Sunrise Land Lombok (Dok.Selaparamgnews.com) 

SELAPARANGNEWS.COM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terkesan dengan kegigihan dan konsistensi Duta Penyu Sunrise Land Lombok dalam menjaga kelestarian alam di pantai Labuhan Haji, terutama keberadaan Penyu Lekang yang kerap naik di pantai itu untuk bertelur. 


Hal itu diutarakan Direktur Sunrise Land Lombok Qori Bayyinaturrosyi kepada media ini. Rabu kemarin, (27/09/2023). Katanya, harapan itu disampaikan BKSDA NTB kepada dirinya saat  melaporkan temuan 30 Anak Penyu yang menetas di Sunrise Land Lombok sekaligus meminta izin untuk melakukan Konservasi selama beberapa hari ke depan. 


"BKSDA NTB ingin menjalin kerjasama untuk Konservasi penyu ini, karena khawatir nanti setelah tidak dikelola Sunrise Land Lombok penyu di sini tidak lagi terurus," ujarnya. 


Tapi Ia mengarahkan supaya kerjasama itu dilakukan dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur selaku pemilik. Untuk itu, katanya Ia sudah menyampaikan kepada HM. Juaini Taofik, Penjabat Bupati Lombok Timur terkait harapan BKSDA NTB tersebut. 


"Alhamdulillah saya juga sudah sounding ke Penjabat Bupati dan beliau menyambut baik," ujarnya.


Terkait keberadaan 30 Anak Penyu yang akan dikarantina itu, Qori mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk menghindari predator. Pasalnya Anak penyu itu menetas di sore hari, bukan di malam hari. 


"Sebelum-sebelumnya, kalau yang menetas di malam hari, Tukiknya kita biarkan langsung ke lautan secara alami. Namun, karena kali ini menetas saat sore hari, kami inisiatif untuk karantina terlebih dahulu, untuk mengurangi resiko dari predator," pungkasnya. (Yns) 

×
Berita Terbaru Update