 |
| Sesi latihan bersama tiga Club Tinju Lombok Timur di Zona Ujung Senja Pantai Sunrise Land Lombok (Foto: Dok. Panitia Sunrise Land Sparing Partner) |
SELAPARANGNEWS.COM - Event Sparing Partners tinju yang akan digelar di kawasan wisata Pantai Sunrise Land Lombok, Dusun Montong Meong, Desa Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, dipastikan berlangsung meriah. Event yang awalnya dirancang hanya untuk tiga klub tinju di Lombok Timur ini ternyata diminati para petarung dari berbagai daerah di Pulau Lombok.
Direktur Sunrise Land Lombok, Qori’ Bayyinaturrosyi mengatakan bahwa sejumlah petarung dari Kota Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Tengah sudah berdatangan untuk mendaftarkan diri.
Semua itu, kata dia, di luar dugaannya. Ia tak menyangka event yang dirancang bersama para pelatih tiga Club Tinju di Lombok Timur ini akan menarik perhatian banyak orang.
Menurut Qori' antusiasme para petarung tersebut merupakan bukti bahwa olahraga tinju masih memiliki gaung yang kuat di kalangan anak muda.
“Antusiasme fighter dari berbagai daerah ini tentu menjadi dorongan semangat bagi kami. Harapannya, olahraga tinju semakin diminati generasi muda dan pemerintah bisa memberi perhatian lebih, karena bagaimanapun mereka sering mengharumkan nama daerah meskipun jarang mendapat perhatian,” ungkapnya. Selasa, (19/08/2025).
Event sparing partner ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 24 Agustus 2025, sejak pagi hingga sore hari. Panitia juga menyiapkan laga spesial bertajuk Special Battle antara Gedet Bar-Bar melawan Yovan Hadi petarung Sunrise Land Lombok. Gelut kedua Fighters ini diprediksi bakal menjadi tontonan utama.
Selain menghadirkan pertandingan tinju, acara untuk memeriahkan peringatan HUT ke-80 RI ini juga dirangkai dengan pelepasan 80 ekor tukik (anak penyu) di penghujung acara sebagai simbol kepedulian terhadap kelestarian lingkungan yang rencananya akan dihadiri oleh Bupati H. Haerul Warisin.
Qori menegaskan, dengan kolaborasi antara pengelola Sunrise Land Lombok dan komunitas olahraga, pihaknya ingin menjadikan kawasan wisata tersebut bukan hanya destinasi rekreasi, tetapi juga ruang berkembangnya kegiatan positif, seperti yang selalu dilakukan selama ini. (Yns)
