![]() |
Gambar Ilustrasi Puskesmas Batuyang |
SELAPARANGNEWS.COM - Puluhan penerima MBG (Makanan Bergizi Gratis) di Kecamatan Pringgabaya terpaksa dilarikan ke Puskesmas setempat lantaran mengalami gejala Mual dan muntah-muntah, pada Jum'at kemarin, 17 Oktober 2025.
Kepala Puskesmas Batuyang Lalu. Muhammad Ilmi mengungkapkan bahwa pasien anak penerima MBG itu mulai berdatangan secara bergantian sejak Jum'at sore kemarin hingga malam dengan keluhan mual dan muntah.
Ia menyebutkan bahwa ada 23 total anak yang ditangani di Puskesmas Batuyang. Dan dari 23 tersebut yang masih dirawat tinggal dua orang, sementara sisanya itu sudah diperbolehkan untuk pulang karena keadannya membaik.
"Alhamdulillah dari kemarin itu, setelah diperiksa dan diberikan obat keadaannya membaik dan dibolehkan pulang, sisanya tinggal 2 dan akan pulang dua hari ini," katanya kepada wartawan ditemui di Puskesmas Batuyang. Sabtu, (18/102/2025).
Sayangnya, kata Lalu M. Ilmi, sampel muntahan penerima MBG itu tidak bisa dibawa ke Laboratorium untuk diuji, karena mereka muntah di rumahnya masing-masing. Pihaknya hanya bisa menggunakan sampel makanan yang dikonsumsi berupa nasi goreng untuk memastikan penyebab gejala tersebut..
"Untuk sampel makanan sudah diambil dan dikirim ke Laboratorium Dinas Kesehatan," pungkasnya.
![]() |
Wawancara Awak Media dengan Kepala Puskesmas Batuyang |
Salah satu orang tua siswa penerima MBG asal Dusun Pekosong, Desa Pringgabaya, Solihin menceritakan bahwa anaknya mulai muntah setelah pulang sekolah sekitar sebelum solat Jum'at. "Muntahnya kuning," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa anaknya tidak mengkonsumsi apapun sebelum itu, hanya menu MBG yang diberikan Sekolahnya di salah satu SD Swasta di Dusun Pekosong.
Kendati Ia mengakui manfaat program tersebut bagi masyarakat, tapi sebagai orang tua penerima, Ia berharap program tersebut diperbaiki agar tidak menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua lainnya.
"Harapannya sih ya mungkin lebih disterilkan lagi agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," tutupnya.
Sementara itu, Kepala SPPG dan Ahli Gizi Yayasan Haerul Warisin Pringgabaya belum bisa memberikan komentar saat dikonfirmasi di kantornya. Katanya mereka masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan yang diberikan kepada penerima.
Sebelumnya, dugaan keracunan MBG di Wilayah Kecamatan Pringgabaya sempat mencuat di Media Sosial. Salah satu akun Facebook bernama Asri memposting video yang memperlihatkan beberapa anak tengah dirawat intensif.
Anak-anak itu, kata dia, berasal dari TK Buah Hati Pohgading Timur, SDN 6 Pohgading dan SMP 3 Satu Atap Pringgabaya yang mengalami gejala mual, muntah dan mencret.
"Saat ini ada 4 orang korban yang mendapatkan perawatan intensif (opname), dan beberapa korban diberikan obat untuk menanggulangi sakit yang mereka derita," tulisnya dalam caption video tersebut. (Yns)