![]() |
Foto: Drs H.M. Juaini taufik M. Ap (Sekda Lotim) |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Pemda Lombok Timur dalam waktu dekat akan melakukan pembenahan birokrasi, melalui Drs H.M. Juaini taufik M. Ap selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur ketika di wawancarai (25/06/2020) mengatakan bahwa dalam waktu dekat pemda akan melakukan uji kompetensi untuk pejabat tingkat eselon II.
Dalam penyampaiannya Taofik Juaini mengatakan bahwa saat ini jumlah peserta uji kompetensi sebanyak 35 orang, yang sebenarnya berjumlah 38 orang namun 3 orang masih di kelompok jabatan semi pratama, selain itu, Ia menjelaskan bahwa Kepala BPKAD belum menjabat setahun dan kepala dinas Peternakan dan kesehatan hewan masih lowong, sehingga harus melalui Pansel.
"Peserta sebanyak 35 orang, jika mereka tidak mengikuti uji kompetensi maka di anggap mengundurkan diri dan bupati punya hak untuk menonjobkanya", tegas sekda
Ia melanjutkan bahwa untuk cara penyesuaian pejabat itu ada 2 yakni pertama bisa rolling, jadi rolling itu apabila posisi mereka sama-sama di eselon II tetapi bisa juga dengan promosi akan tetapi syarat promosi itu harus kosong dulu baru bisa di promosikan, itupun harus melalui pansel.
"Kepada teman-teman media dan masyarakat bahwa tujuan uji kompetensi itu adalah menghadirkan pejabat pimpinan tinggi pratama yang sesuai dengan jabatan yang sedang di emban” lanjutnya.
Ini semua kewenangan pejabat kepegawaian, yang di atur di dalam PP 11 tahun 2017 tentang manajemen aparatur sipil Negara, disana jelas bahwa pejabat pembina kepegawaian juga tidak bisa langsung menggunakan kewenangannya, Sehingga di berikanlah peran kepada pansel untuk menjadi tim penyeleksi dalam uji kompetensi tersebut, tim pansel ini langsung di angkat oleh pejabat pembina kepegawaian.
Lanjutnya, tim pansel itu, ada tim independen yang didatangkan dari perguruan tinggi atau akademisi, untuk di akademisi Pemda Lombok Timur bekerjasama dengan UNRAM, kemudian dari tokoh masyarakat.
"Sekali lagi kompetensi itu bisa di lihat dari 3 hal yakni pertama ada namanya kompetensi manajerial, ada juga namanya kompetensi tehnis, lalu ada namanya kompetensi sosiokultural" bebernya.
Selain kompetensi yang menjadi penilaian tim Pansel ialah riwayat pendidikan serta pengalaman kerjanya. (SN-07)