Notification

×

Iklan

Iklan

Pemda Lotim Diminta Transparan Soal Hasil Uji Kompetensi Pejabat Eselon II

Selasa, 30 Juni 2020 | Juni 30, 2020 WIB Last Updated 2021-04-23T18:25:41Z
Foto: M. Badran Achsyid, S,E selaku Wakil Ketua DPRD Lombok Timur Fraksi Grindra

Lombok Timur, Selaparangnews.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur sedang melaksanakan uji kompetensi bagi para pejabat eselon II. Terhadap hal itu, diharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur transparan mengenai hasil uji kompetensi tersebut.

Hal itu disampaikan oleh wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur M. Badran Achsyid, SE yang meminta supaya uji kompetensi itu dilakukan fair dan terbuka.

Pasalnya, tujuan uji kompetensi itu diadakan untuk mencari pejabat eselon pratama tingkat II yang menduduki jabatannya sesuai dengan kompetensi bidang yang dikuasai, atau dengan kata lain "The Right Man On The Right Place".

Namun demikian, lanjut Badran, yang  terpenting didalam uji kompetensi itu ialah adanya keterbukaan dan profesionalitas. “Silahkan saja, sebab ini juga sangat bagus untuk menempatkan orang berdasarkan kompetesinya masing-masing” Ucapnya. Selasa (30/06/20).

Selain itu, Badran juga berharap semoga hal itu tidak lagi dilakukan berdasarkan perasaan  suka atau tidak suka (Like or dislike), apalagi dengan tambahan embel-embel tim sukses dan bukan tim sukses.

Sementara untuk pelaksanaannya, susulnya Badran, dia meminta supaya betul-betul dilaksanakan secara profesional. "Semoga ini betul-betul sesuai harapan semua orang, ya kita lihat saja bahwa ini dilakukan secara profesional. Oleh karena itu, mari kita lihat dengan kacamata bagus aja lah dulu, kan hasilnya belum kita tahu" Simpulnya.

Sementara itu salah satu akademisi ilmu politik asal Lotim, Dr. Saiful Hamdi juga mengatakan bahwa uji kompetensi itu bukan hanya dilakukan di Lombok Timur saja, tapi juga dilakukan di beberapa daerah yang ada di Indonesia bahkan mancanegara. Hanya saja untuk Lombok Timur ini baru dimulai, semoga ini menjadi awal yang baik kedepannya.

“Terkait dengan mekanisme ujian, saya rasa tidak ada masalah, karena sebagaimana kita ketahui bahwa ujian itu harus tenang sehingga tidak di perkenankan untuk orang luar masuk ke lokasi ujian.” Ungkapnya.

Saiful melanjutkan, selain untu mencari "the right men on the right place or job" Juga sangat penting kiranya transparansi hasil dari ujian yang sedang dilakukan, baik hasil wawancara atau tulisan. "Uji kompetensi diperuntukkan agar terbangun the right men on the right place". Tuturnya.

Berdasarkan hasil dari beberapa pengalaman yang sudah lewat, lain yang menang lain yang naik, sehingga pentingnya transparansi. "Melihat hal tersebut penting kiranya pemerintah daerah membuat sebentuk rilis hasil ujian" Pintanya. 

Selain dari hasil tes perlu kiranya melihat Curiculum Vitae (CV) atau trekrekord dari pejabat yang ada di Lotim dan diharapkan siapapun yang ditaruh pada posisi tertentu sesuai dengan hasil tes. Semoga dia punya jaringan dan konsep untuk bagaimana mengembangakan instansi yang sedang di pimpinnya tersebut sebagai acuan kedepanya.

"Semoga uji kompetensi ini bukan menjadi indikasi adanya mutasi tapi murni karena "The right men on the right place" Agar terciptanya pemerintah yang Clean Goverment dan meminimalisir pola-pola nepotisme" Harapnya. (SN-07)
×
Berita Terbaru Update