Foto: Kepala DP3AKB Lotim (drg. Asrul Sani, M.Kes) |
Lombok Timur,
Selaparangnews – Angka penularan Covid-19
terhadap anak di Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukan kenaikan dalam kurun
waktu beberapa minggu terakhir. Konfirmasi angka terakhir menunjukkan data dari
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi
NTB bahwa terdapat 100 lebih paparan Covid-19 terhadap anak.
Tak
terkecuali Kabupaten Lombok Timur, sumbangan angka paparan Covid-19 terhadap
anak kian
meningkat. Sebagaimana yang
diterangkan oleh Kepala Dinas P3AKB Lombok Timur.
“Kami
akui bahwa angka paparan Covid-19 terhadap anak khususnya di wilayah NTB dan
juga termasuk di Lombok Timur mengalami kenaikan”, terang drg. Asrul Sani,
M.Kes saat ditemui dikantornya, Rabu (17/06/20)
Ia juga menjelaskan, untuk Kabupaten Lombok Timur terdapat
22 kasus anak yang terpapar dan 2 orang diantaranya meninggal dunia, sisanya 20
anak tersebut 70% s/d 80% telah dinyatakan sembuh.
“Data
yang terkonfirmasi di kami yaitu 22 Positif, 2 meninggal dunia, dan sisanya itu
sudah 70% sampai dengan 80% sudah sembuh”, jelasnya. secara umum juga Ia
mengungkapkan bahwa usia anak memang cukup mengkhawatirkan dengan faktor resiko
tinggi terkena paparan Covid-19.
Untuk
itulah ia mengharapkan kepada
semua elemen masyarakat tanpa terkecuali dari pihak keluarga, kerabat dekat,
teman dan juga lingkungan masyarakat agar tetap mengawasi anak-anak supaya terhindar dari paparan
Covid-19
“Tentunya
ini menjadi perhatian bersama bagi keluarga, orang tua dan masyarakat sekitar
agar menjaga dan tetap mengawasi anak-anak kita” imbuh Pak Asrul.
Mengenai
kebijakan New Normal atau tatanan pola kehidupan yang baru, Pemerintah Daerah Lombok Timur, telah
mengidentifikasi dan tetap mengevaluasi pola penerapan New Normal, agar dapat terealisasi dengan
baik sesuai dengan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ada saat ini.
“tentunya
Pemda Lotim sendiri telah memikirkan secara baik, matang dan benar sehingga New
Normal bisa berjalan
di Lotim, dan informasi tekahir kami peroleh terkait sekolah belum akan di buka
untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan” tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa, Sejauh
ini DP3AKB Lotim tetap berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan setempat guna melakukan control atas
penularan Covid-19 terhadap anak yang semakin hari semakin mengalami
peningkatan. Tindakan yang
dilakukan oleh DP3AKB yaitu tetap mensosialisasikan program-program
protokol kesehatan agar bisa di fahami dengan baik khususnya kepada anak yang berada
di Lotim.
“Mengenai
kesehatan itu kan tupoksi dari Dikes (Dinas Kesehatan) akan tetapi tetap kami
berkomunikasi dengan Dikes menegnai
tingkat paparan Covid-19 khususnya kepada
anak-anak dan juga kami telah memberikan bantuan kepada anak-anak berupa masker, selain itu kami bekerjasama
dengan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), lintas program maupun
organisasi, untuk
memberikan bantuan kepada anak-anak yang dinyatakan positif”,
jelasnya
Perlu diketahui, saat
ini, terdapat 2 titik lokasi paparan yang cukup banyak yaitu Kecamatan Sakra
dan Kecamatan Pringgabaya. Sehingga
pihak
DP3AKB terus memberikan
pendampingan dan mengawasi dua wilayah tersebut.(SN-06)