Notification

×

Iklan

Iklan

Sobat Literasi, Mari Hadiri Kemah Menulis Haul Buya Syafii Ma'arif di Sunrise Land Lombok

Sunday, May 5, 2024 | May 05, 2024 WIB Last Updated 2024-05-05T07:43:08Z

Pemandangan Zona Ujung Senja Sunrise Land Lombok. Nampak Puluhan orang dengan tenda berjejer melakukan kegiatan di Pantai tersebut

SELAPARANGNEWS.COM - Dalam rangka Haul ke 3 Buya Ahmad Syafi'i Ma'arif, komunitas Kelas Reading Buya Syafii bekerjasama dengan Sunrise Land Lombok akan menggelar Reading and Writing Camp pada Senin 27 Mei 2024 mendatang dengan mengusung tema Agama dan Estetika. 


Untuk itu panitia secara terbuka mengundang masyarakat peminat pemikiran keagamaan dan sastra untuk mengikuti kegiatan ini selama sehari penuh.

Peserta camp yang telah lolos seleksi akan memperoleh wawasan mendasar tentang berpikir terbuka, pengetahuan dasar menulis dan wawasan sastra yang akan diberikan oleh para ahlinya. 

Selain itu, pada puncak kegiatan akan diadakan diskusi tentang Agama dan Estetika yang terbuka untuk masyarakat luas.

Sunrise Land Lombok sebagai lokasi acara dimaksud bisa ditempuh dari arah mana saja, baik dari arah Selong, Keruak atau Rambang maupun dari Geres bagi peserta yang datang dari wilayah utara. Sunrise Land Lombok terletak di sebelah selatan Dermaga Labuhan Haji, tepatnya di Pantai Dusun Montong Meong, Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. 

Ketua panitia Reading and Writing Camp Haul Buya Safi'i Ma'arif, Azmi mengatakan bahwa tema yang diusung dalam Haul ke-3 ini bertujuan untuk menemukan kembali spirit estetika dalam khazanah Keislaman.

“Estetika adalah topik besar yang terabaikan dalam kajian keislaman formal dan juga sesuatu yang hilang dalam tradisi Islam," ujarnya. Minggu, (05/05/2024). 

Menurutnya, hal itu bukan hanya perlu dibincang, tetapi perlu direbut kembali demi memperindah kehidupan peradaban. 

Ia memaparkan, kecenderungan lemahnya perhatian terhadap estetika ini sepintas lalu dapat dibaca dari dominannya aspek-aspek lain dalam tradisi Islam yang berlangsung sampai sekarang, seperti contoh dominannya etika dan sains dalam tradisi Islam modern. 

"Itulah yang membuat Islam cenderung tertinggal dalam hal capaian estetika," tandasnya. 

Beberapa referensi, kata Azmi, telah mengungkapkan keadaaan itu sehingga membuat agama tidak lebih maju dari sekularisme. 

Komunitas Kelas Reading Buya Syafii adalah kelompok belajar kreatif yang tumbuh dan berkembang di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat yang memfokuskan diri pada diskusi pemikiran Keislaman dan Sastra. 

Sejak berdiri pada 2022, komunitas ini telah ikut aktif mendorong tumbuhnya iklim diskusi pemikiran Islam dan sastra di pulau Lombok. (SN) 
×
Berita Terbaru Update