![]() |
Foto: Traffic Light di Simpang Empat PTC, Pancor, Selong, Lombok Timur |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Terdapat 15 lokasi pembangunan traffic light yang diusulkan oleh Dinas Perhubungan Lombok Timur kepada Dishub Provinsi NTB, satupun belum ada yang ditanggapi. "Dari 2 tahun yang lalu kami usulkan," kata Lalu Junaedi Etika P. selaku Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Dishub Lotim. Jum'at, (24/07/2020).
Adapun 15 titik yang dimaksud yaitu sepanjang jalan raya Provinsi di wilayah Lotim, mulai dari persimpangan Kecamatan Terara sampai dengan Kecamatan Pringgabaya yakni Desa Labuhan Lombok.
Dilihat dari segi analisa pembangunan traffic light, bukan sekedar mengusulkan kemudian langsung dibangun. Tetapi ada mekanisme yang terlebih dahulu dilihat oleh penindak kebijakan seperti, terlebih dahulu melakukan analisa lalu lintas ditempat usulan penempatan traffic light.
"Intensitas kendaraan dan analisis jalan wajib dilakukan sebelum kami mengusulkan," sambung Junaedi.
Junaedi heran, jalan raya yang intensitas kendaraannya tergolong cukup padat justru belum disikapi oleh Dishub Provinsi. "Contohnya simpang Sikur dan Masbagik sebetulnya cocok ditempatkan traffic light disana," sahut Junaedi
Dia memaparkan jika saat ini ada 7 titik yang menjadi fokus pemeliharaan traffic light yang berada disekitaran Kota Selong. Diantaranya simpang PTC, simpang Masjid At-Taqwa, simpang Rakam, simpang KUD, simpang Pejanggik, simpang Makam Pahlawan, dan simpang Kantor Bupati. "Jika itu rusak kami betulkan dengan anggaran seadanya dulu," tuturnya.
Fungsi dari traffic light memang sangat penting dalam dua hal yaitu keamanan dan ketertiban bagi pengguna jalan. Melihat semakin padatnya intensitas kendaraan saat ini khususnya di wilayah Lotim.
Terpisah, Sayuti Abdul Hamid selaku Kepala Desa Sikur mengungkapkan jika Pemdes Sikur sudah mengajukan agar pembangunan traffic light bisa di tempatkan di persimpangan sikur.
Menurutnya dengan melihat aspek kendaraan yang padat ditambah lagi dengan efek pasar Paok Motong yang jika hari Jum'at pengunjung pasar bisa membeludak ke tengah jalan. "Tikungan sebelum persimpangan Sikur juga menjadi alasan," tandas Sayuti.
Lanjutnya, sangat berbahaya jika tikungan tersebut berada sebelum persimpangan karena akan mengakibatkan pengendara motor atau mobil tidak bisa melihat jelas ke arah depan. Untuk itulah Ia meminta agar traffic light menjadi solusi untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
"Jangan sampai kejadian dulu baru dibuat, kita lebih baik mencegah," ucap Sayuti. (SN-06)