Foto: Mustafa, S.H., Direktur Utama BPRS Tulen Amanah |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Aset Bank Pembiayaan Rakyat Syari'ah (BPRS) Tulen Amanah setiap tahunnya mengalami kenaikan, "jika pandemi Covid-19 terus melanda di tahun ini maka otomatis akan berpengaruh pada peningkatan aset kami," terang Mustafa, S.H. selaku Direktur Utama BPRS Tulen Amanah. Kamis, (30/07/20)
Mustafa menjelaskan jika rata-rata dampak dari pandemi Covid-19 dirasakan oleh semua perusahaan tak terkecuali lembaga syari'ah lainnya. Apalagi mayoritas dana pihak ketiga dari BPRS Tulen Amanah ialah anak-anak di Sekolah Dasar (SD) yang ada di wilayah Lombok Timur.
"Alternatif kami saat ini mengalihkan dana pihak ketiga itu ke anak-anak yang ada di tempat mengaji seperti TPQ," ucap Mustafa.
Bank yang menjadi salah satu binaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB ini juga telah melaksanakan relaksasi kepada nasabahnya. "Itu perintah dari OJK," katanya. Untuk itulah BPRS Tulen Amanah dalam hal ini intens membuat laporan mingguan yang dikirim pada hari rabu setiap minggunya kepada OJK NTB.
Adapun hal tersebut dilakukan untuk menakar parameter kas rasio (kemampuan suatu bank untuk membayar dana pihak ketiga).
Pada fase new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Lotim, tidak terlalu mempangaruhi signifikasi dari pemulihan nasabah. Mustafa menyebutkan jika keadaan saat ini tidak menjamin aktifitas normal di masyarakat. "Semoga pandemi ini cepat berlalu," pintanya.
Aset BPRS Tulen Amanah memang selalu naik setiap tahunnya, terbukti dari data per desember tahun 2018 asetnya 46 Milyar. Kemudian per desember 2019 naik menjadi 58 Milyar, itu artinya kalkulasi kenaikannya mencapai 24%.
Dana pihak ketiga juga mengalami hal demikian, per desember tahun 2018 itu berjumlah 39 Milyar. Kemudian pada per desember 2019 mengalami peningkatan menjadi 47 Milyar, artinya presentase kenaikannya 21%.
Begitu pula dengan pembiayaan, jika per desember tahun 2018 jumlahnya 34 Milyar. Dan per desember tahun 2019 menjadi 40 Milyar, presentase kenaikannya 16%.
Dari rentetan kenaikan tersebut bisa disimpulkan bahwa BPRS Tulen Amanah mempunyai pengelolaan manajemen yang baik, "yang kita inginkan memang harus naik," tegas Mustafa.
Bank yang mempunyai produk murabahah dan tabungan mudharabah seperti deposito, tabungan pendidikan, tabungan qurban dan tabungan haji ini tetap melaksanakan aktifitasnya dalam lingkaran prinsip syari'ah sesuai ketentuan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Prinsip kita disini untuk membantu perekonomian masyarakat," ujar Mustafa. (SN-06)