![]() |
Foto: Irwan Rahadi, M.Sc selaku Direktur LPP-NTB (dok. kabarntb.com) |
Lombok Timur,
Selaparangnews.com – Lembaga
Pengembangan Pendidikan Nusa Tenggara Barat (LPP-NTB) tetap akan
memberangkatkan peraih beasiswa (Awardee) di tahun 2020 ini, dengan syarat
Negara tujuan dapat membuka akses bagi warga negara lainnya. Hal tersebut
diungkapkan langsung oleh Direktur LPP-NTB yakni Irwan Rahadi, M.Sc.
Adapun Negara tujuan yang diperuntukkan bagi Awardee tahun ini yakni Malaysia,
Polandia, Ceko dan Rusia. Dengan tetap mengikuti batas waktu yang sudah
ditentukan oleh masing-masing manajemen kampus terkait.
"Tahun ini pengiriman akan kami tujukan ke empat Negara,
yaitu Malaysia, Polandia, Ceko dan Rusia. Itupun tetap kami mengikuti prosedur
dan timeline dari akademik kampus
masing-masing" papar Irwan Rahadi, M.Sc. Kamis, (9/7/2020)
Selain itu, Ia juga menjelaskan bahwa jika nantinya kampus
terkait tetap memberlakukan sistem daring
bagi mahasiswa baru, maka otomatis Awardee
juga akan mengikuti skema tersebut dari Indonesia. Sampai dengan batas waktu
yang ditentukan oleh pihak kampus di luar.
"Jika Negara tujuan nantinya masih memberlakukan sistem
daring, maka kami akan ikuti dan sesuaikan. Sehingga Awardee bisa belajar dari Indonesia sampai nanti dibuka lagi untuk
bisa masuk ke Negara tujuan" jelasnya.
Kendati dalam situasi pandemi Covid-19, Ia juga menegaskan
bahwa program penguatan bahasa yang diperuntukkan bagi Awardee yang sudah lulus seleksi tetap diadakan. Sampai dengan
pendampingan yang sifatnya mengedukasi Awardee
terkait dengan hal-hal administratif lainnya.
"Program penguatan bahasa dan pendampingan sebelum
pemberangkatan tetap kami jalankan, karena itu adalah kebutuhan Awardee yang telah lulus seleksi" tandasnya.
Melihat situasi saat ini, tidak merubah jadwal pemberangkatan
bagi Awardee yang telah ditetapkan
lulus seleksi tahun ini. Ia memaparkan jika tahun ini pemberangkatan tetap
dilakukan sesuai dari arahan kampus tujuan masing-masing.
"Skenarionya tetap kami akan memberangkatkan karena
mengikuti dari prosedur akademik kampus tujuan, tapi jika negara tujuan masih
menutup pintu masuk berarti kita tetap mengikuti sistem daring atau kelas
online" ujarnya.
Walapun demikian, pihak LPP-NTB tahun ini akan membuka
peluang kedua bagi mahasiswa yang berminat untuk meraih beasiswa melalui jalur
LPP-NTB tersebut. Awardee yang diterima untuk tahap kedua ini adalah mereka
yang segmentasinya untuk Guru, Tenaga Kesehatan (Nakes), dan ada tambahan untuk
jurusan umum.
"Betul kami membuka tahap dua di tahun ini, pola
segmentasinya itu untuk guru, Nakes, dan ada tambahan untuk kejuruan umum"
ucapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa persyaratan ditahap kedua tersebut
tidak berbeda jauh dengan tahap pertama, dengan mempertimbangkan durasi waktu
yang ditentukan oleh pihak kampus di Negara tujuan.
Terpisah, salah satu Awardee bernama Deny Susanti berasal
dari Desa Sepit, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur yang telah lulus
seleksi ke Negara tujuan Malaysia mengungkapkan kebahagiaannya jika tahun ini
pihak LPP-NTB bisa memberangkatkannya bersama rekan peraih beasiswa lainnya.
"Melihat situasi saat ini masih dalam pandemi Covid-19
sebenarnya kami juga tidak heran jika pemberangkatan ditunda. Tapi jika benar
demikian, Alhamdulillah kami merasa senang jika pemberangkatan tahun ini tidak
ada kendala" terangnya
Mahasiswi yang nantinya akan mengambil jurusan Master of Art Creative Music Technology di
Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) ini juga merasakan langsung
kepedulian pihak LPP-NTB terhadap dirinya bersama rekan lainnya terkait adanya
program bimbingan yang diadakan oleh LPP untuk mempersiapkan mental dan akademik
dari masing-masing Awardee sebelum pemberangkatan.
"Saat ini kami sedang menjalankan pelatihan TOEFL selama
satu bulan yang diadakan oleh LPP-NTB, sehingga nantinya kami diharapkan bisa
mempersiapkan diri masing-masing menghadapi pelajaran di kampus",
tuturnya.
Di konfirmasi via telpon, Awardee lainnya dengan tujuan
Negara Polandia bernama Riadatus Solihin yang berasal dari Mujur, Kecamatan
Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah juga mengungkapkan hal yang senada. Bahwa
dirinya tidak terlalu mempermasalahkan jadwal pemberangkatan.
"Kalau menurut saya pribadi, mengenai pemberangkatan
tersebut bukan masalah cepat atau tidaknya kita diberangkatkan. Tetapi hal
utama yang paling kita fokuskan saat ini adalah bagaimana kesiapan kita sendiri
menghadapi pembelajaran nantinya", ucapnya.
Mahasiswa yang nantinya akan mengambil jurusan Tourism and
Sport Management ini juga sangat berterimakasih kepada pihak LPP-NTB karena
bisa membantunya melanjutkan studi ke luar negeri.
"Terimakasih kepada pemerintah NTB khususnya melalui
LPP-NTB ini akhirnya saya bisa melanjutkan studi ke luar negeri bahkan bukan
hanya sampai disitu. LPP juga sengat intens membantu kami jika ada kendala
mengenai pemberangkatan", ungkapnya. (SN-06)