Notification

×

Iklan

Iklan

Sinkronisasi Data Warga, Dinsos Lotim Bekali Operator Desa dan TKSK

Saturday, July 18, 2020 | July 18, 2020 WIB Last Updated 2021-04-20T11:53:12Z
Foto: Saat Diberikan Pembekalan Pada 254 Operator Desa dan 21 TKSK

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Dalam rangka menyatukan data masyarakat miskin di Lombok Timur, Pemda melalui Dinas Sosial (Dinsos) melakukan pembekalan kepada 254 operator Desa dan 21 TKSK se-Lombok Timur. Pembekalan ini dilakukan di Aula Pemda Lombok Timur. Hal demikian dibenarkan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) H. Ahmat, A, S. Kep., MM, " Pembekalan itu di laksanakan dalam rangka memperbaiki data terpadu Kesejahteraan Sosial di lingkup Pemda Lotim," ungkapnya ketika ditemui di ruangannya. Jum’at (17/07/20) 

Tujuan kegiatan ini dilakukan agar data antara Desa dan TKSK singkron. Selain itu, ini juga akan mengecilkan fitnah-fitnah di bawah yang tidak-tidak dengan data yang ada. Dengan adanya pembekalan ini nantinya data di Dinsos itu bisa disingkronisasikan sama data dari Desa dan TKSK. 

"Kita diberi batas oleh Kementerian Sosial selama dua minggu kedepan dan dimulai dari hari ini," sambungnya.

Ia melanjutkan, jika peran dari operator sangatlah besar dalam mengupdate data yang ada, sebab Desa lah yang lebih tahu kondisi masyarakat sekitarnya. 

Selain itu, operator Desa juga dibekali dengan aplikasi sikenji sehingga lebih mudah mengubah data yang ada dengan selalu mengacu pada 14 kriteria miskin yang telah di atur Pemerintah. 

Ia juga menyentil bahwa data ini bukan amburadul hanya di Lombok Timur saja, tapi menyeluruh bahkan Indonesia. Oleh sebab itu pihak Dinsos menekankan kepada seluruh operator Desa agar sebelum detlain ini habis data ini sudah selesai. 

"Kenapa kami menekan! Sebab jika lewat dari 2 minggu maka data itu tidak akan bisa di terima oleh server yang ada di Pusat, di tolak secara otomatis" Imbuhnya

Ia juga menyebutkan bahwa masalah utama angka kemiskinan ada pada data, jika data ini selesai dan singkron maka angka kemiskinan secara tidak langsung juga akan ikut menurun. 

"Problem kita saat ini ada pada data, jika data yang ada sudah bagus dan baik, maka datalah yang akan berbicara," sebutnya. 

Namun dengan adanya pembekalan ini, semoga 254 operator Desa mampu menyajikan data yang betul-betul rill dimasyarakat, oleh karena itu marilah kita bekerja demi masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat nantinya. 

"Semoga 254 operator Desa ini bisa menyajikan data yang valid dan rill," harapnya (SN-07
×
Berita Terbaru Update