Notification

×

Iklan

Iklan

Tak Ada Guru Khusus, Sekolah Inklusi SDN 01 Selong Mengalami Kesulitan

Jumat, 17 Juli 2020 | Juli 17, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T19:11:09Z
Foto: SD Negeri 1 Selong

Lombok Timur, Selaparangnews.com
- Pernah mendengar istilah Sekolah Inklusi? Ya, Sekolah Inklusi merupakan sebuah konsep pendidikan yang tidak membedakan antara siswa berkebutuhan khusus dengan siswa lainnya, mereka digabung dalam satu kelas yang sama dan menerima pembelajaran yang sama layaknya sekolah-sekolah pada umumnya.

Di Kabupaten Lombok Timur, ada beberapa sekolah yang membuka kelas inklusi, salah satunya adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Selong, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. 

Kepala Sekolah SDN 01 Selong, Titik Setiawati, S.Pd. menyampaikan,  meskipun sekolah inklusi cukup ampuh dalam menghilangkan sekat-sekat sosial antar siswa, dalam arti bahwa mereka bisa diterima oleh teman-temannya yang lain. 

Akan tetapi, dalam rentang waktu 3 tahun terakhir ini, sekolah-sekolah inklusi di Lombok Timur mulai kesulitan dalam melakukan tugasnya dalam mendidik anak-anak yang berkebutuhan khusus, terutama pasca Sekolah Luar Biasa (SLB) berada di bawah tanggungjawab Pemerintah Provinsi.

"3 atau 4 tahun belakangan ini, pembimbingan terhadap guru sekolah inklusi sudah tidak ada lagi, karena SLB sudah termasuk tanggungjawab Pemerintah Provinsi, sementara kita kan di bawah Pemerintah Kabupaten," jelasnya. Jum'at. (17/07/2020).

Di samping itu juga karena belum ada kolom pendidik anak berkebutuhan khusus di dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sekolah, sehingga tentu akan membuat para pendidik itu tidak bisa mendapatkan imbalan yang layak.

"Makanya pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus itu kita berikan di luar kelas melalui kegiatan ekstrakurikuler," katanya.

Dan mengenai penguatan sekolah inklusi di SDN 01 Selong, Titik mengatakan bahwa para guru  mendapatkan pembinaan dan pengayaan pengetahuan dengan mengikuti seminar-seminar dan pelatihan terkait sekolah inklusi, yang dilakukan secara mandiri.

Kendati demikian, berdasarkan amatannya selama ini sekolah inklusi yang dikembangkan di SDN 01 Selong, sebenarnya mampu meretas asumsi masyarakat tentang anak-anak berkebutuhan khusus tersebut. Karena, rata-rata siswa-siswi SDN 01 Selong ternyata bisa menerima dan berteman dengan mereka.

Pencapaian itu, susulnya, tidak terlepas dari upaya yang dilakukan oleh para guru dalam membina anak didik supaya bisa menerima temannya yang berkebutuhan khusus. 

Karena memang, lanjutnya, dia selalu melibatkan mereka dalam kegiatan apapun yang dilakukan oleh peserta didik. Dan tidak jarang siswa-siswa SDN 01 Selong dengan sengaja diminta untuk membimbing temannya yang berkebutuhan khusus itu guna membangun ikatan emosionalnya satu sama lain

"Sejak dini kami ajarkan pada anak didik bahwa setiap manusia itu berbeda-beda," kata dia.

Adapun mengenai jumlah siswa inklusi di SDN 01 Selong ialah sekitar 13 anak, yang tersebar di setiap kelas. "Rata-rata di setiap kelas ada 2 sampai 3" tutupnya. (SN-05)
×
Berita Terbaru Update