Notification

×

Iklan

Iklan

Kabar Gembira, PLN Perpanjang Gratis Hingga Desember 2020

Thursday, August 13, 2020 | August 13, 2020 WIB Last Updated 2021-04-13T10:08:50Z


Foto: Riki Djatnika, Direktur PT. PLN (Persero),
Rayon Selong Lombok Timur, saat ditemui di ruangannya 
Lombok Timur, Selaparangnews.com – Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) resmi memperpanjang masa  gratis biaya listrik bagi masyarakat hingga bulan Desember mendatang. “Iya, biaya gratis itu diperpanjang  hingga akhir tahun 2020 ini,” terang Riki Djatnika, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Selong. Kamis, (13/08/2020).

Riki melanjutkan, untuk menerima gratis listrik tersebut, masih tetap menggunakan mekanisme yang sama seperti sebelumnya, di mana pelanggan yang dayanya 450 kWh, maka stimulusnya 100 persen gratis. “Lebih-lebih yang pascabayar, maka secara otomatis akan gratis,” tegasnya.

Sementara bagi pelanggan prabayar, untuk bisa mengklaim token gratis itu maka mereka bisa menggunakan sejumlah cara, seperti datang langsung ke PLN terdekat, menggunakan aplikasi PLN Mobile, melalui website resmi PLN. “Atau bisa juga menghubungi nomor 08122123123 via whatsApp”, sebutnya.

Untuk pelanggan dengan daya R1/900 kWh sambungnya, akan mendapatkan diskon sebesar 50 persen. Tidak hanya itu, dari rekeningnya juga akan dipotong sebesar 50 persen, termasuk pelanggan dengan sistem pembayaran prabayar juga akan mendapatkan potongan sebesar 50 persen, terhitung dari pemakaian tertinggi pada tiga bulan terakhir.

“Sudah 6 bulan masyarakat digratiskan dan nantinya akan berlanjut hingga bulan desember,” kata Riki. Sembari mengatakan bahwa itu juga berlaku untuk tarif bisnis b1/ 450 dan i1/450. “mereka juga akan digratiskan hingga bulan Desember mendatang” paparnya.

Dengan mekanisme PLN yang seperti itu, susulnya, tidak menutup kemungkinan adanya masyarakat yang berfikir bahwa PLN tidak akan mendapatkan keuntungan. Apa sebab? karena hampir satu tahun pelayanan gratis diberikan.

Tetapi Riki menampik anggapan yang seperti itu dengan mengatakan bahwa yang membayarkan masyarakat ke PLN adalah pemerintah. “Jadi PLN tetap ada kemasukannya,” sebut Riki.

Berdasarkan data yang ada, pelanggan PLN Rayon Selong saat ini berjumlah 240 ribu pengguna. Dengan sebaran cakupan yang terdiri dari pengguna dari golongan rumah tangga, industri dan bisnis atau dalam bahasa lain disebut dengan istilah  b1 450, i1 450 dan  r1 450.

“900 kWh ada R1T (Rumah Tangga) dan R1MT (Rumah Tangga Mampu), dan yang mendapatkan itu hanya R1T 900 saja” jelasnya.

Data penentuan pelanggan yang akan mendapatkan gratis tersebut diverifikasi melalui NIK (Nomer Induk Kependudukan) yang ada di KTP. “Itu untuk menentukan tingkat kemampuan pengguna listrik” kata dia.

Riki juga menghimbau kepada pelanggan listrik prabayar yang kerap mengalami permasalahan teknis seperti token listrik yang tidak bisa keluar di website. Untuk itu, Riki meminta supaya orang yang bersangkutan segera datang ke unit pelayanan PLN terdekat untuk mengambil token tersebut.  “Nanti akan diberikan token langsung di sini” Pungkasnya. (SN-06)
×
Berita Terbaru Update