Notification

×

Iklan

Iklan

Program Transformasi Digital, Menkominfo Gandeng Amerika

Monday, August 31, 2020 | August 31, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T18:11:19Z
Foto: Johnny G. Plate, Menteri Informasi dan Komunikasi RI bersama dengan Heather Variava, Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia setelah keluar dari ruang pertemuan

Jakarta, Selaparangnews.com - Program transformasi digital yang telah dicanangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi RI, disambut baik oleh beberapa Negara. Salah satunya Amerika Serikat yang tertarik untuk bisa mengambil peran dalam program tersebut.

"Ini menjadi pertemuan yang luar biasa antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat," kata Johnny G. Plate setelah keluar dari ruangan bersama dengan pihak kedutaan besar Amerika melalui siaran akun resmi Kementerian Kominfo RI. Senin, 31/8/2020.

Dalam pertemuan kali ini, ia menjelaskan bahwa Indonesia sudah mengetahui keunggulan serta kelebihan yang dimiliki oleh Amerika dan sebaliknya, tentu Amerika juga sudah melihat peluang kelebihan yang ada di Indonesia.

Sehingga ia harapkan ke depannya bisa membangun kerjasama yang multi bonafit dengan Amerika.
"Secara lebih spesifik dibahas tentang kerjasama dalam bidang teknologi dan informasi, khususnya transformasi digital," sebut Johnny.

Melalui Duta Besar, Jhonny juga memaparkan jika amerika menyampaikan komitmen untuk ikut serta dalam pembiayaan program teknologi transformasi digital termasuk digital broadcas, teknologi informasi, infrastruktur TIK dan lainnya.

Pemerintah Amerika sudah menyiapkan dukungan dalam bentuk financing support, dari perusahaan amerika untuk mengambil bagian dalam pengembangan digital ekonomi.

Walapun ada covid-19, tetapi kerjasama bilateral indonesia dengan negara lainnya di tingkat internasional tetap berjalan. "Pandemi ini tidak menghambat relasi bisnis dan ekonomi yang sudah dibangun," ujar Jhonny.

Terkait dengan program transformasi digital atau digital broadcasting terdapat beberapa Negara menyampaikan minatnya untuk berperan, salah satunya amerika yang serius berminat. "Ada juga pemerintah Francis dan perushaan Francis, ada juga pemerintah Jepang dan perusahaan Jepang," sebut Jhonny.

Tentunya dalam hal ini ia akan melakukan kebijakan sesuai dengan mekanisme prosedur yang ada dari pemerintah indonesia ataupun negara mitra.

"Kami mendiskusikan legislasi, payung hukum, deployment dari tekonologi infrastruktur, dan skil digital dari kelas atas sampai dengan kelas terendah," tandas Jhonny.

Heather Variava selaku Duta Besar Amerika Serikat, mengapresiasi kesempatan yang telah diberikan oleh pemerintah Indonesia.

"Kami berbicara terkait dengan apresiasi Amerika kepada pemerintahan indonesia untuk penanganan situasi perkonomian di masa pandemi Covid-19," imbuh Heather.

Selain kerjasama dengan perusahaan, terdapat juga kerjasama antara Indonesia dan Amerika terkait dengan dukungan pelatihan dan pendididikan.

"Kami akui dari dampak pandemi Covid-19 saat ini, banyak perubahan ke sistem online," kata Heather. (SN-06)
×
Berita Terbaru Update