Notification

×

Iklan

Iklan

Rinjani Dibuka, Pengusaha Jasa Travel: Ini Pertanda Kebangkitan Pariwisata

Friday, August 21, 2020 | August 21, 2020 WIB Last Updated 2021-04-13T09:46:49Z

Foto: Ilustrasi 
Lombok Timur, Selaparangnews.com  - Setelah sekian lama wisata pendakian Rinjani mengalami pasang surut sejak bencana alam gempa bumi tahun 2018, kebakaran hutan tahun 2019 dan yang terakhir pandemi Covid-19 di tahun 2020.

Rentetan fenomena beberapa tahun terakhir yang mengakibatkan aktivitas warga terbengkalai kini mendapat titik terang pasca konferensi pers Balai TNGR (Taman Nasional Gunung Rinjani) pada tanggal 18 Agustus 2020 kemarin, dimana dalam agenda tersebut dinyatakan bahwa Wisata Gunung Rinjani resmi dibuka kembali.

Hal itu mendapat respon sangat baik dari masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada aktivitas wisata pendakian Rinjani, Selain para pekerja wisata seperti guide dan porter, sopir travel juga menggantungkan harapannya pada wisata alam ini.

Ahmad Shobirin, salah satu sopir travel yang berasal dari Bermi, Kelurahan Pancor Kabupaten Lombok Timur mengatakan, sebelum gempa 2018, mengantar jemput tamu dari pelabuhan atau bandara ke pintu pendakian Rinjani adalah kesehariannya.

"Sebelum gempa kami aktif antar jemput tamu, tapi saat ini dan untuk sementara waktu, saya beralih kecuci mobil", terangnya saat dihubungi pada Jum'at, (21/08/20).

Shobirin berharap dengan dibukanya pendakian Rinjani, secara perlahan bisa membangkitkan perekonomian masyarakat yang sudah lama terhenti. "Karena Rinjani ini tidak ubahnya seperti mesin yang akan menggerakkan sektor-sektor lainnya", sambung Shobirin.

Terpisah, Zaendi salah satu sopir travel asal Suralaga mengatakan, penghasilannya mulai merosot semenjak peristiwa gempa 2018 tahun lalu. "Tapi yang paling terasa, ya dampak Covid-19 ini, karena wisatawan yang mau datang ke Lombok sudah di block untuk keluar dari negara asalnya" terang sopir yang kerap disapa Andi itu.


Iapun berharap agar musibah yang melanda negeri ini cepat berakhir "Mudah-mudahan di tahun berikutnya tidak ada lagi bencana" tutupnya. (CR.SN-02).
×
Berita Terbaru Update