Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Lotim Inginkan BPNT Hanya Berisikan Dua Komoditi, Ketua Asosiasi: Itu Menyalahi Pedoman

Sunday, September 20, 2020 | September 20, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T17:21:55Z
Foto: H. M. Sukiman Azmy, setelah acara monitoring dengan agen di gedung wanita


Lombok Timur, Selaparangnews.com - Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy menginginkan supaya program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Bantuan Sosial Pangan (BSP) untuk masyarakat penerima nantinya hanya berisikan dua komoditi, yakni hanya beras dan telur. Tetapi hal tersebut tidak di setujui oleh Asosiasi Usaha Mikro Kecil Menengah Lombok Timur.


"Sudah cukup dengan beras dan telur saja, jangan di atur-atur yang lainnya," tegas Bupati Lotim. Minggu, 20/9/2020.


Menurut Sukiman, gizi yang terkandung pada kedua jenis komoditi itu sudah lengkap dan tidak perlu di masukkan hal lainnya, yang justru mengurangi aspek peran utama dari tujuan program BSP tersebut.


"Tidak usah yang aneh-aneh lagi di masukkan," kata Sukiman.


Sementara itu, saat dikonfirmasi via telepon Ketua Asosiasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Lombok Timur Pahrur Rozi mengatakan, justru program BSP tersebut seharusnya mengacu pada pedoman umum terkait tentang jenis item yang ada di BSP.


"Salah sih Pak Bupati (H. M. Sukiman Azmy), kalau komoditi yang disediakan hanya telur dan beras," tegas Rozi.


Dengan begitu, ia mengingatkan supaya Bupati Lotim H. M. Sukiman Azmy membaca lebih detail lagi tentang pedoman program BSP itu.


Gizi yang wajib ada dalam pemberian komoditi pada program BSP itu menurut Rozi, seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan hal itu sebetulnya sudah tertera pada pedoman program BSP itu sendiri.


Termasuk beberapa komoditi yang harus dipersiapkan oleh suplayer berupa beras, daging ayam, daging sapi, telur, buah-buahan dan sayur-sayuran.


"Tujuan dari pemerintah pusat yakni supaya bisa memberikan gizi yang baik kepada masyarakat yang tidak mampu," ujarnya.


Oleh sebab itu, menurut Rozi suatu kesalahan besar kalau Bupati Lotim menginginkan jika yang harus ada di BSP itu hanya beras dan telur saja.


Terpisah, Kepala Dinas Sosial Lombok Timur H. Ahmat saat sambutan pada acara monitoring (16/9) juga menyampaikan pada program BSP tersebut, tidak boleh lagi ada komoditi yang berlebihan.


"Tidak boleh ada minyak, gula, tepung dalam program BPNT atau BSP itu," sebutnya


Ia mengajak supaya agen lebih selektif dan berhati-hati lagi dalam memilih komoditi yang akan dibagikan nantinya ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM).


"Mari lebih selektif dalam proes menerimaan bantuan itu, agar tidak ada kecemburuan sosial nantinya," pinta Ahmat. (SN-06)

×
Berita Terbaru Update