Notification

×

Iklan

Iklan

Dewan Lotim Minta PDAM Tambah Sumber Mata Air

Monday, September 21, 2020 | September 21, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T17:20:22Z

 

Foto: Jajaran Direktur PDAM bersama dengan H. Daeng Paelori wakil ketua DPRD Lotim dan beberapa anggota DPRD Lotim lainnya


Lombok Timur, Selaparangnews.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur H. Daeng Paelori, meminta agar Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur menambah sumber mata air bagi seluruh pelanggannya saat ini. "Banyak sumber mata air yang harus kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tuturnya. Senin, 12/9/2020.

Pasalnya, banyak pelanggan dari PDAM Lotim yang mengeluhkan karena debit air yang di terima tidak sesuai dengan pembayaran setiap bulannya.

Dalam hal ini, Daeng meminta agar PDAM Lotim lebih aktif lagi untuk melayani dan memberikan solusi bagi apapun yang menjadi keluh kesah dari pelanggan PDAM sendiri.

Ia menegaskan, agar PDAM Lotim serius memaksimalkan sumber mata air yang ada saat ini. Mengingat, banyak sumber mata air yang berada di masing-masing kecamatan di wilayah Lotim, akan tetapi kurang di manfaatkan dengan baik.

"Banyak sumber mata air yang berada di tiap kecamatan, itu bisa dimanfaatkan nantinya untuk menambah sumber mata air," tandas Daeng.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga meminta agar PDAM Lotim lebih aktif lagi berkoordinasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sebab, nantinya OPD yang berkaitan dengan PDAM bisa melakukan kolaborasi untuk mengatasi masalah yang di hadapi oleh pelanggan PDAM sendiri.

"Mohon koordinasi dengan OPD terkait, jangan sampai nanti saling lempar tanggung jawab antara Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PDAM," pinta Daeng.

Sementara itu, Direktur Umum PDAM Lotim Bambang Suprayitno mengatakan jika selama ini sumber mata air sudah mulai hilang karena dampak geografis yang di timbulkan oleh alam.

"Sumber mata air sekarang ini mulai hilang, karena dampak kekeringan yang terjadi di sebagian wilayah Lotim," sebutnya.

Menurutnya, terdapat sebagian wilayah sumber mata yang di kelola oleh PDAM, juga terdampak karena kondisi kekeringan saat ini.

Itulah yang menyebabkan debit air yang di alirkan oleh PDAM Lotim menjadi berkurang saat ini. Hal itu di akui sendiri oleh Bambang, sebab selain pemanfaatan sumber mata air, penambahan sumber mata air untuk sekarang ini sulit dilakukan karena kondisi geografis yang tidak mendukung.

Terlebih lagi, ia menuturkan jika selain dampak alam, terdapat juga sumber mata air yang menghilang karena aktivitas tambang.

"Sumber mata air kita juga kerap menghilang karena adanya aktivitas tambang," kata Bambang.

Ia mencontohkan seperti sumber mata air yang berada Mencerit, Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela yang dulunya terdapat beberapa sumber mata air yang dikelola oleh PDAM Lotim. Tetapi sekarang ini sudah mulai hilang disebabkan adanya aktivitas tambang.

"Di mencerit itu dulunya banyak sumber mata air kita, tapi karena ada aktivitas tambang untuk itulah sebagian mulai menghilang," sambungnnya.

Di tempat yang sama, anggota komisi II DPRD Lombok Timur H. Huspiani menyampaikan kekesalannya kepada PDAM Lotim yang terkesan mengulangi persoalan yang sama setiap tahunnya.

"Dari dulu sampai sekarang penyakit PDAM Lotim begini-begini saja," kata Huspiani

Politisi PKB ini juga menekankan PDAM harus memberikan solusi yang jitu, untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh pelanggannya.

Jika terus-menerus persoalan ini tidak mendapatkan solusi yang tepat. Maka menurut Huspiani setiap tahun PDAM akan mendapatkan persoalan yang sama.

"Tidak ada terobosan baru kalau begini terus," tegasnya.

Ia menginginkan agar PDAM bisa memetakan terlebih dahulu setiap keluahan yang di sampaikan oleh pelanggannya. Dengan seperti itu, ia meyakini jika PDAM bisa mengatasi persoalan tersebut.

"Kalau kasus ini tidak selesai, mungkin ke depan nantinya kita ingin pemetaan sebenarnya tentang penyakit lama di PDAM itu dan kami minta agar ada terobosan baru," ucapnya. (fgr)
×
Berita Terbaru Update