Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Dinas SDA Sumsel itu diterima Sekretaris Daerah atas nama Bupati Lombok Timur Bersama perwakilan dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Pertanian, Bappeda, dan Camat Sikur, serta Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I, di Ruang Rapat Utama (Rupatama) I Lantai II Kantor Bupati Lotim.
Dalam kesempatan itu, Sekda Lotim, H.M. Juaini Taofik menyampaikan bagaimana upaya-upaya yang telah dilakukan Pemkab Lotim terkait rehabilitasi daerah irigasi.
“Irigasi menjadi salah satu perhatian Pemerintah mengingat sebagian besar masyarakat daerah ini masih bergantung pada sektor pertanian. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Lombok Timur juga 30 persennya masih berasal dari sektor pertanian,” jelasnya. Kamis, 05/11/2020.
Dijelaskan Sekda bahwa infrastruktur pertanian memang menjadi fokus pemkab Lotim, di samping jalan dan air minum. Hal itu, lanjutnya, dibuktikan dengan dialokasikannya Rp. 300 M untuk tiga bidang infratruktur tersebut melalui penganggaran yang dimulai sejak tahun 2019 hingga 2021 mendatang.
“Selain bersumber dari APBD, rehabilitasi dan pembangunan irigasi juga memanfaatkan dana dari berbagai sumber termasuk dari Wolrd Bank melalui Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP),” paparnya.
Masih berdasarkan keterangan Sekda, dikatakan bahwa Lombok Timur memperoleh dana sebesar Rp. 40 M, di mana dana tersebut telah berhasil dimanfaatkan untuk melakukan rehabilitasi saluran irigasi yang melayani lebih dari 1.300 Ha.
Dan pada tahun 2021 mendatang, lanjutnya, Pemkab akan melakukan rehab terhadap saluran irigasi sepanjang 47.965,7 M dengan target luas areal layanan irigasi 1.569 Ha.
Dengan adanya kegiatan kunjungan kerja itu, Juaini Taofik berharap dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Sementara itu, Kepala Dinas PSDA Sumsel, Herwan juga menyampaikan hal yang sama kepadaPemkab Lotim, yakni pertemuan yang singkat itu bisa menjadi pembelajaran berharga bagi mereka.
Selain itu, Herwan juga berharap mendapatkan contoh-contoh kebijakan pengeloaan air secara partisipatif yang dilakukan oleh Pemkab Lombok Timur, guna meningkatkan produktivitas pertanian di daerahnya.
“Hal ini penting mengingat Sumsel merupakan daerah lumbung pangan nasional,” tutupnya. (SN-Red)
