Notification

×

Iklan

Iklan

21 Orang Utusan Dikbud NTB Ikuti Sosialisasi Assesment Nasional di Bandung

Thursday, November 5, 2020 | November 05, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T16:19:08Z


Mataram, Selaparangnews.com – Berdasarkan surat Direktur Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor:2331/C5/TU/2020, tanggal 26 Oktober 2020 tentang kegiatan Sosialisasi Assesmen Nasional di SMA untuk angkatan kedua, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat jatah peserta sebanyak 21 orang untuk mengikti assesmen nasional selama 3 hari, mulai dari tanggal 3 hingga 6 November 2020 di Bandung, Jawa Barat. 

Purni Susanto, Kepala Seksi Kurikulum Dikbud NTB mengungkapkan bahwa sosialisasi yang dilaksanakan di Hotel Holiday Inn, kota Bandung itu diikuti oleh empat Provinsi, di antaranya adalah Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Papua Dan Provinsi NTB. 

"kita dari NTB mendapat 21 orang utusan yang terdiri dari unsur Dikbud NTB, seperti  H. L. Muhammad Hidlir selaku Kabid SMA dan juga saya, terus Kepala Cabang Dikbud Kota Mataram, Pengawas, beberapa ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) dan beberapa Kepala Sekolah,” ungkapnya. Kamis, 05/11/2020

Purni juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada peserta dari berbagai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di masing masing Provinsi yang ada di indonesia terkait perubahan paradigma ujian, dari ujian Nasional (UN) menjadi Assessments Nasioanl (AN).

"Acara ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada peserta terkait perubahan Paradigam ujian, dari UN menjadi AN (Assesments Nasional)," jelasnya.

Perubahan itu, lanjut Purni, terletak pada konten soalnya yang diperluas. Tidak hanya mencakup kemampuan literasi dan numerasi, tetapi juga survey karakter dan lingkungan belajar. Tak hanya itu, sambungnya, standar model soal-soalnya juga dinaikkan, disesuaikan dengan mengikuti pola pikir kritis yang lebih mengarah pada konsep praktis lapangan dari pada beruktat pada tataran teoritis saja. 

Selain itu bertujuan untuk perubahan paradigm itu, lanjut Purni, kegiatan tersebut juga digelar untuk meningkatkan pemahaman tentang kebijakan dan strategi pelaksanaan Assessmet Nasional tersebut.

"Dengan adanya kegiatan ini kita berharap agar apa yang didapatkan selama kegiatan bisa kita tindak lanjuti  ke tingkat satuan pendidikan  tempat di mana konteks AN tersebut dipahami  dan diterapkan sesuai harapan pemerintah ,"Tutupnya.(izi)

×
Berita Terbaru Update