Notification

×

Iklan

Iklan

Soal Dana Rp. 50 Juta Untuk 20 BUMDes, Bupati Lotim Dinilai Tak Objektif

Friday, December 4, 2020 | December 04, 2020 WIB Last Updated 2021-04-01T14:50:27Z

Foto: Sugita Jiwantara, Ketua Forum Sekdes Kecamatan Sambelia yang juga Sekdes Senanggalih

Lombok Timur, Selaparangnews.com – Ketua Forum Sekretaris Desa (Sekdes) Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Sugita Jiwantara menilai bahwa kebijakan yang dikeluarkan Bupati Lotim, H.M. Sukiman Azmy melalui Surat Keputusan Nomor: 188.45/625/PMD/2020 merupakan kebijakan yang tidak objektif.

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Gitok itu juga menilai bahwa kebijakan tesebut terkesan politis, terutama untuk kecamatan Sambelia. Pasalnya menurut Gitok, pemerintah Kabupaten selalu memprioritaskan dan menjadikan Desa Sugian sebagai sampel padahal desa lain juga perlu diberikan peluang agar bisa berkembang.

“Semua Desa di Kecamatan Sambelia sudah tahu kok Desa Sugian yang paling banyak mendapat bantuan dari Pemkab,” jelasnya. Kamis, 03/12/2020.

Seharusnya, kata Sekdes Senanggalih itu, sebelum menentukan BUMDes mana yang dapat dana tersebut, Bupati membentuk tim khusus untuk menilai kelayakan BUMDes untuk mengelola uang Rp. 50 juta itu, di mana nantinya itu menjadi acuan untuk mengambil kebijakan.

“Apa dasarnya? ini kan main tunjuk saja,” ketusnya sembari mengatakan bahwa SK Bupati itu muncul secara tiba-tiba tanpa ada musyawarah dan penilain mengenai kelayakan BUMDes dalam mengelola dana tersebut.

“Tentu saja kebijakan ini akan membuat kecemburan sosial bagi desa-desa lain,” tambahnya.

Mantan Aktivis Pergerakan Islam Indonesia (PMII) Lotim itu juga menduga bahwa kecemburan sosial yang dirasakan di kecamatan Sambelia, terutama di Desanya, sangat boleh jadi turut dirasakan oleh desa yang ada di kecamatan lain. “Jangan sampai kemudian desa memandang pemerintah daerah itu sebelah mata dan tebang pilih” tutupnya.(izi)

×
Berita Terbaru Update