Notification

×

Iklan

Iklan

Belasan Kader Lakpesdam NU NTB Ikuti Pelatihan Psikososial Anak

Wednesday, January 20, 2021 | January 20, 2021 WIB Last Updated 2021-04-01T18:39:08Z

Foto: Ilustrasi

Mataram, Selaparangnews.com – Sampai saat ini, tanda-tanda berakhirnya pandemi Covid-19 belum juga terlihat.

Dampaknya tidak saja dirasakan oleh orang dewasa, tetapi juga sangat berpengaruh pada kesehatan mental anak-anak.

Selama pandemi, banyak sekali pembatasan aktivitasi luar mereka yang dibatasi . hal itu tentu sangat berdampak pada kesehatan mereka secara psikis dan sosial.

Berdasarkan hasil penggalian suara dari kurang lebih 100 anak pada 8 lokasi di Nusa Tenggara Barat, yang dilakukan oleh Lakpesdam NU dengan dukungan Program PEDULI, teridentifikasi bahwa selama pandemi ternyata banyak anak-anak yang mengalami tekanan dan merasa stress.

“Anak-anak merasa stress dengan model pembelajaran jarak jauh, tugas atau pekerjaan rumah menjadi lebih banyak, kesulitan berdiskusi dengan guru dan temannya ketika ada pelajaran tidak dimengerti, tidak bisa bermain, dan takut terkena virus corona,” terang Muhammad Jayadi, Ketua Lakpesdam NU NTB. Rabu, 20/01/2021.

Di samping itu, lanjutnya, saat di rumah, anak-anak juga rentan menjadi stres karena sering diomelin, disuruh-suruh, dimarahin, dituduh main game oleh orang tuanya, padahal boleh jadi mereka sedang mengikuti proses pembelajaran secara online.

Berangkat dari kondisi tersebut, sambung pria yang akrab dipanggil Jay itu, Lakpesdam NU NTB mengirimkan 18 orang kader untuk mengikuti pelatihan psikososial anak yang diselenggaran oleh The Asia Foundation melalui Program Peduli.

“Kami berharap 18 orang kader yang mengikuti pelatihan ini, akan menjadi relawan Lakpesdam NU di lapangan untuk melatih dan mengedukasi serta meningkatkan kemampuan anak-anak  untuk beradaptasi dan tetap memiliki daya tahan dalam menghadapi situasi bencana kesehatan yang berlangsung lama ini,” harapnya.

Dengan begitu, simpulnya, anak-anak akan mempunyai kemauan dan kemampuan untuk mengatasi tantangan dan juga mampu berkembang dengan cara yang sehat dan positif untuk terlepas  dari kesulitan.

“Seperti tidak sampai putus sekolah dan memilih kawin dini gara-gara pandemi ini, kita prihatin ada 874 anak di NTB menikah di usia sekolah karena proses pembelajaran model jarak jauh akibat pandemi ini,” ungkap  Jay. 

Adapun pelatihan yang diikuti oleh belasan Kader Lakpesdam NU itu dilaksanakan secara online selama dua hari yaitu Kamis-Jumat, tanggal 21-22 Januari 2021, diikuti oleh 50 orang peserta dari  12 Kabupaten/kota se-Indonesia. (Red)

×
Berita Terbaru Update