Notification

×

Iklan

Iklan

Digitalisasi Kesehatan, Strategi Pemkab Lotim Dongkrak Peningkatan IPM

Thursday, February 4, 2021 | February 04, 2021 WIB Last Updated 2021-03-29T20:43:07Z

Foto: Bupati Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy saat mengikuti Webinar program Digitalisasi Kesehatan sebagai Strategi Nasional Penurunan AKI, AKB dan Stunting


Lombok Timur, Selaparangnews.com - Komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten  Lombok Timur dalam meningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus dilakukan.


Diketahui bahwa saat ini IPM Lotim masih berada di posisi ke-8 dari 10 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). 


Bupati Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan komitmen tersebut adalah dengan digitalisasi dunia kesehatan. 


Digitalisasi itu dilakukan sebagai strategi dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka kematian Bayi (AKB) dan Angka Stunting di Lotim.


Hal itu menjadi penting, mengingat angka kematian Ibu maternal mencapai 29 kasus dari 97 kasus di Provinsi NTB.


Upaya digitalisasi melalui Tele-CTG itu, lanjutnya, merupakan alat Cardiotocography Portable yang diharapkan dapat memberikan data akurat terkait kondisi ibu hamil sebagai deteksi dini faktor risiko kehamilan.


Selain itu, program tersebut juga diharapkan mampu mendorong peningkatan kemampuan bidan dalam pengumpulan data untuk evaluasi program, serta dapat menjadi bentuk monitoring tenaga kesehatan dan ibu hamil pada fasilitas kesehatan 


Program itu ditegaskan Bupati Sukiman saat mengikuti Webinar bertema “Digitalisasi Kesehatan Sebagai Strategi Program Nasional Penurunan AKI, AKB, dan Stunting di Masa Pandemi Covid-19".pada Kamis, 04 Januari 2021.


Dalam kesempatan itu, Bupati memastikan program tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2021 ini, yakni pada anggaran perubahan. 


Bekerja sama dengan Sehati Group, Bupati menaruh harapan besar penurunan AKI, AKB, dan Stunting menjadi lebih signifikan dengan adanya program itu. 


"AKI, AKB, dan Stunting masih menjadi persoalan di daerah ini, apa lagi mengingat Lombok Timur sesuai data Provinsi untuk AKB menempati posisi tertinggi di NTB dengan angka mencapai 171 dari 516 kematian di Provinsi NTB," tutupnya. (Red)

×
Berita Terbaru Update