Notification

×

Iklan

Iklan

Hebat! Pekerja Migran Asal Lotim Ini Populerkan Budaya NTB di Macau-Cina

Tuesday, March 9, 2021 | March 09, 2021 WIB Last Updated 2021-03-29T19:56:04Z

Foto: Muhammad Nuzur (tengah) bersama sejumlah PMI yang ada di Macau-Cina

 

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Siapa sangka, Tari Sasambo, sebuah tarian tradisional dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) begitu populer di kalangan pejabat Macau, Cina.


Dan orang yang paling berjasa dalam memperkenalkan tarian khas tiga suku di NTB itu, yakni Suku Sasak, Samawa dan Mbojo itu adalah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Gerung, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur bernama Muhammad Nuzur.


Setelah sukses menyuguhkan tarian tradisional Sasambo di negeri tirai Bambu tersebut, Muhammad Nuzur dan teman-temannya bertekad untuk memperkenalkan semua tarian tradisional NTB yang lainnya.


Dan saat ini, katanya, mereka sedang fokus menggarap beberapa tarian tradisional Lombok bersama para PMI yang tergabung dalam wadah organisasi bernama Peduli Buruh Migran Indonesia.


Sebenarnya, kata Nuzur saat dihubungi via WhatsApp, dia dan teman-temannya harus mencuri-curi waktu untuk berlatih tari-tarian tradisional tersebut, lantaran masing-masing mereka punya kesibukan sendiri-sendiri sebagai pekerja migran di sana.


"Kita bertemu untuk latihan tiap hari Minggu, kita kan di sini bekerja," ujarnya. Selasa, 09/03/2021.



Dia sendiri bekerja di sebuah Hotel Bintang Lima yang merupakan Hotel terbaik ketiga di dunia. Dan kendati harus mencuri-curi waktu untuk berlatih, Nuzur dan teman-teman PMI di Macau-Cina tetap bisa mempopulerkan tarian tradisional itu di kalangan para pejabat. Pasalnya, melalui jaringan kedutaan besar, dia mendapatkan akses untuk mempersembahkan tarian tersebut di acara-acara resmi pemerintah setempat.


Pria kelahiran 1989 itu berangkat ke Macau-Cina pada tahun 2020 lalu. Berbekal keahlian bahasa Inggris yang baik serta pengalaman berorganisasi semasa kuliah membuatnya menjadi pribadi yang lincah dan komunikatif di tanah rantauan sehingga sukses membawa tarian tradisional NTB ke kancah internasional.


Nuzur mengatakan, dia berinisiatif untuk memperkenalkan budaya tarian itu di sana berangkat dari kesadaran sendiri bahwa tarian tradisional Sasambo sangat layak diperkenalkan pada dunia. Selain itu, juga karena melihat banyaknya warga Indonesia, khusunya NTB yang merantau di sana tidak memiliki kesibukan yang produktif di luar jam kerja. 


Kata Nuzur, Tarian Sasambo khas NTB itu sudah tampil beberapa kali di sana, terutama dalam acara-acara resmi pemerintah serta dimuat di sejumlah Media besar Cina. Menurutnya, Orang-orang Macau-Cina sangat menikmati tarian tersebut, karena disamping memiliki gerakan yang indah di mata, juga karena suara musiknya sangat enak di telinga.





Dan baru-baru ini, komunitas besutan pemilik Channel Youtube Anak Desa Explore itu kembali menghadirkan tarian khas NTB di acara peringatan Women's Internasional Day (Hari Perempuan Internasional). Kali ini, kata Nuzur, mereka tidak hanya menampilkan tarian, tetapi juga pertunjukan alat musik angklung yang merupakan alat musik tradisional kebanggaan Indonesia. (yns)



×
Berita Terbaru Update