 |
| Foto: Iwan Setiawan, Sekretaris HKTI NTB |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Para petani yang berada di bawah naungan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang mempersiapkan pengiriman benih bawang putih ke Empat Provinsi yang ada di Indonesia
Varietas Sangga Sembalun dan Lembu Putih tersebut antara lain diminta oleh Pemprov Bengkulu, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
Sekretaris HKTI NTB, Iwan Setiawan menjelaskan bahwa setidak 300 Ton benih bawang putih tersebut telah diminta melalui program pengadaan hortikultura di Kabupaten/Kota masing-masing.
‘’Kita punya stok saat ini sekitar 2.300 ton yang berlabel, yang antara lain disimpan di gudang khusus benih dan yang masih berada di hamparan petani," jelas Iwan. Kamis, 04/03/2021.
Kebutuhan secara Nasional untuk anggaran 2021 ini, katanya, sekitar 5.000 ton. Dan setengah dari kebutuhan Nasional itu disiapkan di Lombok Timur.
"Itu diakui oleh Direktur Perbenihan Dirjen Hortikultura dalam pertemuan beberapa waktu lalu karena Varietas Sangga Sembalun dan Lembu Putih cuma ada di Sembalun, Lombok Timur," ujarnya.
Kebutuhan untuk lokal NTB, lanjutnya ialah sekitar 500 Ton untuk kebutuhan tahun ini. Dan itu pun telah disiapkan oleh HKTI.
‘’Tahun depan Lombok Timur dengan program KUR serta Tunas Bank NTB, tanpa membebani APBD, bisa menjadi sentra benih Nasional. Karena hasil tanam tahun ini akan menjadi benih,’’ jelasnya.
Iwan mengatakan, HKTI telah menyiapkan gudang untuk benih dengan kapasitas 400 ton bawang putih di Sembalun, termasuk gudang yang disiapkan di Lombok Barat.
Gudang di Lombok Barat itu, sambungnya, difungsikan sebagai gudang transit saat pengiriman ke luar daerah. ‘’Pengiriman benih bawang putih tersebut juga sekaligus didampingi oleh tenaga ahli dari HKTI untuk mendampingi petani menanam di sana,’’ ujarnya.
Varietas Sangga Sembalun yang merupakan primadona HKTI NTB, katanya, hanya akan bisa tumbuh di atas 800 meter di atas permukan laut (mdpl). Karena itulah daerah pemesan varietas dimaksud akan menanamnya di daerah yang setidaknya sama dengan kondisi Sembalun.
‘’Kita ingin mengembalikan kejayaan Sembalun dengan bawang putihnya seperti tahun 1970 dan 1980-an,’’ katanya seraya mengatakan bahwa hal itu telah dilakukan melalui program HKTI yang bekerja sama dengan berbagai lembaga. (Red)
