Notification

×

Iklan

Iklan

Sebelum Serang Mabes Polri, ZA Pamit dan Tinggalkan Surat Wasiat, Begini Isinya

Wednesday, March 31, 2021 | March 31, 2021 WIB Last Updated 2021-03-31T17:26:06Z

Foto: Jenazah ZA yang tergeletak di Halaman Mabes Polri dan Surat Wasiat yang ditinggalkannya

Jakarta, Selaparangnews.com - Identitas Pelaku terduga teroris yang menyerang Markas Besar Polri pada Rabu Sore tadi, 31/03/2021 sudah terkuak. Diketahui, pelakunya adalah seorang Perempuan (25) ZA.


Berdasarkan  pemberitaan yang sudah beredar, diketahui ZA merupakan mantan Mahasiswa di salah satu kampus yang di DO (Drop Out) sewaktu masih semester 5.


ZA  masuk ke Mabes Polri dan melakukan penyerangan dengan Senjata Api jenis pistol sekitar pukul 16.30 WIB. Sempat baku tembak dengan aparat keamanan, namun timah panas yang mengenainya membuatnya tersungkur jatuh dan akhirnya meninggal.


Sebagaimana diberitakan Sindonews.com bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, sebelum melakukan penyerangan ke Mabes Polri, ZA sempat pamitan pada keluarganya melalui WAG (Whatsapp Group) Keluarga serta menulis sebuah surat wasiat untuk keluarganya. Katanya, surat itu ditemukan oleh Densus 88.


Surat wasiat yang ditulis itu sudah beredar luas di media sosial, terutama di twitter, di mana di dalamnya dia menyinggung soal Bank atau Kartu Kredit yang katanya riba dan tidak diberkahi oleh Allah. Dia juga meminta pada keluarganya supaya tidak membanggakan Ahok.


Pada lembar kedua suratnya itu terdapat gambar segitiga menyerupai bentuk silinder peluru, di samping kiri-kanan gambar itu ada tulisan berbunyi shalat, di bagian bawahnya bertuliskan Tauhid dan di bagian atas bertuliskan Jihad.


Berikut isi lengkap surat wasiat ZA:


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah.

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.


Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.


Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.


Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, ibadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rizki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak.


Untuk Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.


Mama, Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.


Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Alquran-Assunah.


Demokrasi, Pancasila, UUD, Pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.


Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kakak, Mba Leli, awi, Bpe, ka Effa, dede, Baim, Kevin, semuanya. Maafkan bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya. 


Amiinn....


Zakiah Aini

×
Berita Terbaru Update