Notification

×

Iklan

Iklan

Satu Pelaku Pemerkosa Gadis SMP Masih Buron, Polisi Minta Sebaiknya Menyerahkan Diri

Saturday, May 22, 2021 | May 22, 2021 WIB Last Updated 2021-05-22T03:49:52Z


 

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Salah satu dari enam pelaku pemerkosaan terhadap RS, gadis remaja usia 15 tahun asal Kecamatan Sikur rupanya masih jadi target pengejaran aparat kepolisian alias masuk DPO (Daftar Pencarian Orang).


Kapolres Lombok Timur, AKBP. Tunggul Sinatrio, SIK.,MH, saat menggelar konferensi Pers soal penangkapan lima pelaku lainnya di Mapolres Lombok Timur pada Jum'at, 21 Mei kemarin, mengaku bahwa pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku yang masih buron tersebut dan tinggal proses pemburuan saja.


"Kami masih dalam proses pengejaran dan sudah mendapatkan identitasnya," kata dia. Sabtu, 22/05/2021.


Tunggul mengatakan, pihaknya juga telah meminta kepada keluarga tersangka yang masih buron tersebut, untuk segera menyerahkan diri.


"Kami sudah menghimbau keluarganya dan yang bersangkutan juga lewat Media Massa, silakan apabila ingin menyerahkan diri kita akan tangani secara profesional," jelasnya seraya menegaskan bahwa di samping itu pihak kepolisian juga terus melakukan pengejaran dan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus pemerkosaan yang menimpa RS yang diketahui masih duduk di bangku kelas III SMP tersebut.


Perlu diketahui, RS mengalami peristiwa nahas pada bulan Maret lalu, di mana dia diperkosa oleh enam lelaki secara bergiliran di sebuah pematang sawah. Diketahui bahwa salah satu di antara enam pelaku itu adalah pacar korban sendiri inisial S yang masih tergolong anak di bawah umur karena  baru menginjak usia 18 tahun.


Kronologi terjadinya kasus pemerkosaan itu, jelas Kapolres, berawal ketika S yang merupakan pacar korban bersama lima temannya itu minum-minuman keras jenis tuak. Lalu dalam keadaan mabuk itulah salah satu teman dari pacar korban itu mengatakan kalau dirinya ingin bersetubuh, mendengar hal itu, pacar korban yang bernama S itu menawarkan bahwa pacarnya yang katanya dikenal lewat Facebook.


Setelah itu S menelpon korban dan mengajaknya keluar. Meski sempat menolak karena takut dimarahi orang tua mengingat sudah cukup malam, tapi pada akhirnya korban pun merasa terpaksa mengikuti keinginan S untuk keluar bersamanya karena  diancam akan diputuskan jika menolak.


Setelah berhasil membawa korban keluar dan agak jauh dari rumahnya, makan para pelaku yang juga ikut menjemput Korban bersama pacarnya itu membawa korban ke sebuah Gazebo yang ada di tengah sawah  untuk dirudapaksa secara bergantian.


Lima dari enam pelaku sudah diringkus Polisi, tinggal satu orang inisial H. yang masih dalam pengejaran. (yns)


×
Berita Terbaru Update