Notification

×

Iklan

Iklan

Progres Pembangunan Sirkuit Mandalika dan Bizam Tak ada Hambatan

Tuesday, June 8, 2021 | June 08, 2021 WIB Last Updated 2022-05-26T04:54:23Z


 

Lombok Tengah, Selaparangnews.com - Menyambut event Internasional MotoGP, pengerjaan sirkuit Mandalika terus dikebut. Hingga Senin, 7/6/2021 kemarin, proses pembangunannya telah mencapai 77 persen.


"Semuanya sudah berjalan dengan baik, alhamdulillah tidak ada hambatan," jelas Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P., didampingi Gubernur NTB Dr. H. Zulkiefimansyah, SE., M.Sc., dan Kapolda NTB Irjen Pol. M. Ikbal, SIK.


Ditegaskannya lagi progres pembangunan sirkuit  secara tahapan tidak ditemukan permasalahan yang berarti. Termasuk isu-isu pembebasan lahan juga tertangani dengan baik.


"Saya senang, setelah mengelilingi sirkuit, prinsipnya sesuai on schedule," kata Muldoko yang juga didampingi Direktur ITDC Abdulbar M. Mansoer dan Chief Strategic dan Communication Mandalika Grand Prix Associatio (MGPA) Happy Harianto.


Hanya ada pemunduran jadwal, yang semula direncanakan pada bulan November 2021, menjadi bulan Maret 2022.


Moeldoko juga mengakui bahwa progres pembangunan pengembangan Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid berjalan sesuai rencana.


"Saya lihat progres pembangunannya sudah sempurna dan bagus," kata Moeldoko usai berkeliling di sekitar kawasan bandara.


Perlu diketahui bahwa berdasarkan rencana pengembangan itu akan diselesaikan hingga akhir 2021. Pengembangan ini juga dilakukan demi mendukung event  MotoGP yang akan datang. Seperti pengembangan bandara untuk memperpanjang serta peningkatan daya dukung landas pacu (run way) dari 2,7 Km menjadi  3,3 Km.


Perpanjang ini perlu, kata Moeldoko, untuk menambah dan memperluas taxi way, agar bisa memarkir pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777 dan pesawat kargo logistik MotoGP. Dan menambah daya tampung kapasitas untuk penumpang bandara. Karena diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang.


"Saat sekarang ini dengan 3 juta penumpang, akan ditambah menjadi 7 juta penumpang," jelasnya.


Ditambahkan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc., bahwa mundurnya jadwal MotoGP ini diakibatkan oleh keadaan dan situasi pandemi Covid-19.


"Ini lebih karena keadaan atau situasi bukan kendala teknis dan keinginan kita," sambung Doktor Zul di tikungan 10 sirkuit saat berkeliling melihat progres pembangunan.


Namun sebelum pelaksanaan MotoGP, pada bulan November tanggal 12-14 November akan digelar seri World Superbike, sebagai penutup WSBK 2021.


"Ajang ini gak kalah bergengsinya," tutup Gubernur Zul. (SN)

×
Berita Terbaru Update