Notification

×

Iklan

Iklan

SMKN 1 Pringgabaya Lepas Ratusan Siswa Ikuti PKL

Monday, July 5, 2021 | July 05, 2021 WIB Last Updated 2021-07-05T11:50:35Z

Upacara pelepasan peserta Praktek Kerja Lapangan SMKN 1 Pringgabaya yang dipimpin Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Habib Azmi


Lombok Timur, Selaparangnews.com - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, melepas ratusan peserta didik yang baru naik ke kelas III atau kelas Sembilan untuk mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Saat ditemui usai acara pelepasan, pada Senin pagi, 5 Juli 2021, Wakil Kepala SMKN 1 Pringgabaya Bidang Humas, Habib Azmi menjelaskan bahwa jumlah siswa-siswa yang dilepas pada PKL gelombang pertama ini ialah sebanyak 129 siswa.


"Ada dua program studi yang berangkat tadi, yakni Program Teknik Otomotif sama Teknik Informatika," jelasnya. Senin, 05/07/2021.


Dua program studi itu, lanjutnya, terdiri dari empat Jurusan atau Kompetensi Keahlian, yaitu Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik dan  Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Jurusan Multimedia.


Habib menjelaskan, pelepasan peserta PKL itu akan dibagi menjadi tiga gelombang. Untuk gelombang kedua akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli mendatang, sementara gelombang ketiga nanti bulan Agustus.


Selain karena alasan Pandemi Covid sehingga harus dibagi menjadi tiga gelombang untuk menghindari kerumunan yang terlalu banyak, pembagian itu juga dilakukan lantaran menunggu kesiapan dari industri tempat peserta didik melakukan PKL.


"Karena kan kita juga bersaing dengan sekolah lain di samping juga menunggu kesiapan pihak industri," imbuhnya.


Sejumlah kendaraan yang akan dipakai untuk mengantarkan peserta didik yang hendak PKL


Adapun tujuan penempatan PKL itu, kata Habib, ialah industri-industri yang sudah menjalin kerja sama dengan pihak SMKN 1 Pringgabaya. Kata dia, Industri yang dituju oleh peserta PKL tersebut tersebar di seluruh pulau Lombok. Bahkan, ada juga yang PKL di Kota Mataram dan Lombok Barat meskipun lokasi yang dominan ialah Lombok Timur. 


Untuk lokasi PKL, lanjut Habib, semuanya ditentukan oleh Pihak sekolah, meskipun tidak menafikan masukan lokasi dari peserta didik.  


"Kalau ada masukan dari murid tentu akan kita tampung, tapi yang jelas pihak sekolah yang mencarikan peserta didik tempatnya PKL," pungkasnya. (yns). 


×
Berita Terbaru Update