Notification

×

Iklan

Iklan

Peringati Hari Tani Nasional, Program Echo Green Gelar Pelatihan Teknis Pertanian di Lotim

Saturday, September 18, 2021 | September 18, 2021 WIB Last Updated 2021-09-18T03:57:12Z


 

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Atas dukungan Uni Eropa, program Echo Green menggelar pelatihan bagi para petani agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola pertanian di Kabupaten Lombok Timur.


SDC (Subdistrict Coordinator) atau Kordinator Kecamatan Sambelia, Subhan menjelaskan bahwa pelatihan yang digelar itu merupakan rangkaian acara untuk Memperingati Hari Tani Nasional (HTN) yang jatuh pada tanggal 24 September mendatang, yang akan berlangsung selama dua hari, 17 dan 18 September.


Pelatihan yang dilaksanakan di tingkat Kecamatan tersebut, kata Subhan, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada petani supaya menggunakan model praktik pertanian yang ramah lingkungan, inovatif dan menjanjikan bagi kelompok petani perempuan maupun petani muda di Lotim.



"Peserta pelatihan kali ini terdiri dari Kelompok Tani Muda (KTM), Kelompok Tani Perempuan (KTP), Pemeritah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Penyuluh pertanian, Tenaga Ahli (TA) dan SDC," ujarnya. Sabtu, 18/09/2021.


Ia berharap, peserta dapat memahami model praktik pertanian ramah lingkungan, inovatif dan menjanjikan untuk kelompok tani perempuan dan kelompok tani muda dalam sektor pertanian.



Echo Green sendiri, lanjutnya, atas dukungan Uni Eropa di Lotim sejak tahun 2020 telah memperkuat keterlibatan perempuan dan pemuda dalam membangun Desa di bawah tatanan desa yang baru, berdasarkan Undang-Undang Desa bahwa pemerintah Desa memiliki wewenang untuk menyusun Rencana Tata Ruang Desa dan Rencana Tata Guna Lahan Desa yang terintegrasi.






Dan sejak awal tahun 2021, kata Subhan, Echo Green Lotim bersama SDC dan tenaga ahli pertanian lokal telah melakukan serangkaian pertemuan dan pengorganisasian Kelompok Tani Perempuan (KTP) dan Kelompok Tani Muda (KTM).


"Ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan menyadari tentang ekonomi hijau sebagai basis penghidupan berkelanjutan, serta untuk mendorong kolaborasi dengan pemerintah, kelompok masyarakat lainnya, dan pelaku swasta di daerah," paparnya.


Selain itu, sambungnya, Echo Green juga bertujuan mempromosikan inisiatif ekonomi hijau oleh petani perempuan dan pemuda di sektor pertanian berkelanjutan dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, kesempatan kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sebagai upaya mendukung pencapaian SDG2 (Zero Hunger), SDG5 (Kesetaraan Gender), dan SDG8 (Pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi) di Indonesia.


"Echo Green juga mendukung meningkatnya kerja sama antara kelompok tani, pemerintah, dan sektor swasta agar secara efektif memperkuat pelibatan petani perempuan dan pemuda dalam perencanaan tata ruang dan tata guna lahan, dan meningkatkan praktek pertanian berkelanjutan di Lotim," pungkasnya. (Yns)

×
Berita Terbaru Update