Notification

×

Iklan

Iklan

Petani Milenial dan Petani Perempuan Lotim Jadikan Momentum Hari Tani Nasional Untuk Berinovasi

Friday, September 24, 2021 | September 24, 2021 WIB Last Updated 2021-09-24T02:48:40Z

Program ECHO Green mengadakan pelatihan teknik pertanian bagi kelompok petani muda dan petani perempuan tingkat Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur. (Foto dokumentasi pelatihan di Kecamatan Suela tanggal 24 September 2021) 

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Dalam rangka menyambut Hari Tani Nasional yang jatuh pada hari ini, Jum'at 24 September 2021, dijadikan sebagai momentum bagi generasi muda, khususnya Kelompok Tani Milenial dan Kelompok Tani Perempuan yang ada di sejumlah Kecamatan di Lombok Timur, seperti Kecamatan Sembalun, Suela dan Sambelia, untuk menerapkan Model Pertanian Inovatif yang Ramah Lingkungan dan Menjanjikan.


Bersama Program ECHO Green, sekelompok pemuda milenial dan petani perempuan tersebut melaksanakan kegiatan Pelatihan Teknis di Tingkat Kecamatan tentang Model Praktik Pertanian Ramah Lingkungan, Inovatif dan Menjanjikan untuk Kelompok Petani Perempuan dan Pemuda.


Dijelaskan Afrinal Lubis selaku Project Manager Program bahwa Pelatihan yang dilaksanakan di tingkat Kecamatan itu dilakukan masing-masing selama dua hari.


Untuk Kecamatan Sembalun,  katanya, dilaksanakan pada tanggal 21 dan 22 September lalu,  sementara di Kecamatan Sambelia pada tanggal 17 dan 18 September 2021. "Untuk hari ini dan besok kita laksanakan di Kecamatan Suela, yakni 24 dan 25 September," jelasnya. Jum'at, 24/09/2021.


Dokumentasi pelatihan di Kecamatan Sambelia pada tanggal 17 dan 18 September 2021


Kegiatan pelatihan itu, lanjutnya, dihadiri oleh perwakilan Kelompok Tani Milenial dan Kelompok Tani Perempuan dari 25 Desa, serta pemerintahan Desa dan Penyuluh Pertanian yang dilaksanakan secara serial.

"11 Desa di Sambelia, 6 Desa di Sembalun dan 8 Desa di Suela) didampingi oleh Tenaga Teknis Lokal Pertanian ECHO Green Lombok Timur dan difasilitasi oleh Subdistrict Coordinator ECHO Green Lombok Timur," paparnya.

ECHO Green Lombok Timur bersama SDC (Subdistrict Coordinator) dan Tenaga Teknis Lokal Pertanian, terang Afrinal Lubis, sejak awal 2021 telah melakukan serangkaian pertemuan dan pengorganisasian Kelompok Tani Perempuan dan Kelompok Tani Muda, ditindaklanjuti diantaranya dengan Pelatihan Teknis di Tingkat Kecamatan tentang Model Praktik Pertanian Ramah Lingkungan, Inovatif dan Menjanjikan untuk Kelompok Petani Perempuan dan Pemuda di Lombok Timur.


"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kapasitas generasi muda tani dan perempuan, menyadari tentang ekonomi hijau sebagai basis penghidupan berkelanjutan serta mendorong kolaborasi dengan pemerintah, kelompok masyarakat lainnya dan pihak swasta di Lombok Timur," jelasnya.

Kegiatan diselenggarakan oleh KpSHK sebagai anggota konsorsium dari Penabulu yang melaksanakan Program ECHO GREEN (2020 – 2022) atas dukungan Uni Eropa, yaitu mempromosikan Inisiatif Ekonomi Hijau oleh Petani Perempuan dan Pemuda dalam sektor Pertanian Berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, peluang kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) di antaranya Zero Hunger (SDG-2), Kesetaraan Gender (SDG-5), Pekerkjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG-8) di Indonesia.

Terkait dengan pelaksanaan kegiatan di masa pandemi, Ia mengatakan bahwa peserta pelatihan telah mematuhi Protokol Kesehatan Pandemi Covid-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah, di antaranya ialah pembatasan jumlah peserta, memastikan kesehatan peserta, mengukur suhu badan sebelum mengikuti pelatihan, memakai masker dan menjaga jarak selama pertemuan.


Foto dokumentasi pelatihan di Kecamatan Sembalun pada tanggal 21 dan 22 September 2021



Dengan adanya kegiatan ini, kata dia, kelompok petani perempuan dan pemuda berharap kegiatan ECHO Green di Lombok Timur ini dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilannya tentang praktek pertanian yang baik dan ramah lingkungan serta memberikan nilai ekonomi tinggi bagi keluarga petani.


"Kita berharap di Hari Tani Nasional 24 September 2021 ini kelompok Tani Muda dan Perempuan menjadikannya sebagai momentum untuk bersama-sama menerapkan model pertanian inovatif yang ramah lingkungan dan menjanjikan," pungkasnya. (SN) 


×
Berita Terbaru Update