Notification

×

Iklan

Iklan

Bahas Soal Moderasi Beragama dan Berbangsa, FKUB Lotim Libatkan Mahasiswa

Tuesday, November 9, 2021 | November 09, 2021 WIB Last Updated 2021-11-09T08:44:09Z

Dari Kiri: Suriadi, ME. Moderator. H. Suardi, Dr. Abdul Aziz Sukarnawadi, IPTU. H. Sapawi

 

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Kabupaten Lombok Timur menggelar Dialog tentang Moderasi Beragama dan Berbangsa bersama para mahasiswa yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Timur. Dialog tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur, pada Selasa, 09 November 2021.


Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut di antaranya adalah IPTU. H. Sapapawi, perwakilan dari Polres Lombok Timur, Dr. Abdul Aziz Sukarnawadi selaku Akademisi, dan H. Suardi SH. M. Pd.I dari Pihak Kantor Kementerian Agama Lombok Timur.


Ketua FKUB Lombok Timur melalui Sekretarisnya, Makkinudin menjelaskan bahwa dialog semacam itu merupakan agenda rutin FKUB yang dilaksanakan secara berkala.


Sementara terkait dengan tema, jelasnya, selain karena pesan-pesan damai Agama menjadi salah satu program Prioritas Kementerian Agama,  juga karena istilah moderasi beragama dan berbangsa sudah sedemikian ramai menjadi perbincangan hangat masyarakat, terutama di media sosial.


"Makanya, untuk mengurai apa dan bagaimana moderasi beragama dan berbangsa itu perlu kita diskusikan dengan menghadirkan narasumber yang kompeten," ungkapnya. Selasa, 09/11/2021.


Selain itu, lanjut Kepala Seksi Pondok Pesantren Kemenag Lotim ini, pihaknya mengusung tema tersebut untuk menyongsong tahun toleransi di tahun 2022.


"Berdasarkan informasi yang kita Terima, katanya tahun 2022 ini akan menjadi tahun toleransi," ungkapnya seraya mengatakan bahwa pihaknya melihat bahwa tema tersebut semacam menemukan momennya untuk dibahas di Lombok Timur.


Karena itulah, sambungnya, FKUB melibatkan pelajar, mahasiswa dan aktivis kemahasiswaan, supaya apa yang mereka dapatkan dalam acara tersebut bisa diskusikan kembali dengan teman-temannya di Kampus.


"Kita sengaja melibatkan pelajar dan mahasiswa, karena merekalah yang akan menjadi penerus generasi," pungkasnya. (Yns)

×
Berita Terbaru Update