 |
| Forkopimda dan Sejumlah Tokoh Agama dari berbagai Ormas di Lombok Timur Tandatangani Pernyataan Sikap |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Guna menjaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Lombok Timur, Bupati HM. Sukiman Azmy bersama jajaran Forkopimda dan sejumlah tokoh agama dari beberapa organisasi kemasyarakatan (Ormas) menandatangani Pernyataan Bersama pada Senin, 03 Januari 2022 kemarin.
Pernyataan bersama yang berisi tujuh poin tersebut ditandatangani usai pembahasan upaya pencegahan munculnya tindakan-tindakan intoleran di Kabupaten Lombok Timur.
Bupati Sukiman menegaskan bahwa sesungguhnya tidak ada persoalan di antara semua organisasi dan kelompok keagamaan di Lombok Timur.
Hanya saja, kata dia, akibat adanya oknum yang menyampaikan tausiah tidak sesuai tuntunan Rasulullah SAW, yang mengarah pada ujaran kebencian sehingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Namun demikian, kata Bupati, Kasus tersebut kini tengah ditangani Polda NTB. Karena itu Ia berharap supaya masyarakat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi serahkan menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme hukum yang berlaku.
Tujuh poin pernyataan bersama tersebut salah satunya memuat pernyataan untuk menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pendirian rumah ibadah, lembaga pendidikan, maupun lembaga yang berkaitan dengan sosial keagamaan, dan menyerahkan penyelesaian melalui jalur hukum apabila terjadi pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan.
Termasuk pula di dalamnya ikut berpartisipasi mengawasi, menolak, dan mengutuk tindakan intoleran, radikalisme, dan terorisme.
Pernyataan bersama tersebut dikunci dengan permintaan supaya mendukung Pemerintah Daerah dalam menciptakan situasi rukun dan damai di Gumi Patuh Karya.
Penandatanganan pernyataan bersama ini digagas Pemerintah Daerah menyusul kasus penyerangan di Markaz Assunah Lombok yang ada di Desa Bagek Nyaka oleh sekelompok orang tidak dikenal, pada Minggu, 02 Januari 2022 lalu yang mengakibatkan sejumlah fasilitas dan property Ponpes mengalami kerusakan. (SN)
