Notification

×

Iklan

Iklan

Restrukturisasi DPW PKB NTB, Ada Nama Muhlis Hasim

Friday, July 8, 2022 | July 08, 2022 WIB Last Updated 2022-07-08T04:09:09Z

Muhlis Hasim (kiri) dipasangkan costum PKB oleh Ketua DPW PKB NTB Lalu Hardian Irfani (kanan) 

Mataram, Selaparangnews.com - Pasca meninggalnya Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Propinsi NTB H. Makmun, maka partai besutan Abdul Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin itu telah mengeluarkan Surat Keputusan baru. 


Ketua DPW PKB NTB Lalu Hardian Irfani telah mengumumkan nama H. Muhammad Jamhur sebagai Sekretaris Wilayah menggantikan jabatan yang ditinggalkan oleh almarhum H. Makmun.


Pada posisi lainnya di kepengurusan DPW PKB NTB ini juga turut dirombak. Selain terjadi rolling posisi, terdapat nama baru juga muncul dalam kepengurusan. Ada nama kader muda Partai Golkar Muhlis Hasim juga di sana. 


Saat dikonfirmasi, Muhlis Hasim membenarkan hal itu. Katanya, Ia ingin menyegarkan semangat dalam politik. 


"Ibarat memiliki rumah baru, meskipun lebih kecil tapi kalau lebih nyaman, kita pasti senang dan tambah bersemangat,” cetusnya. Jum'at, (08/07/2022). 


Muhlis Hasim adalah aktifis muda yang cukup berbakat. Menjalani karir berorganisasi sejak mahasiswa sebagai Presiden Mahasiswa STAIN (UIN) Mataram. 


Saat menyelesaikan S2 di Universitas Indonesia, Ia juga aktif sebagai Sekretaris Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) di Jakarta. Dan sekarang Ia memimpin Ikatan Alumni PMII (IKA-PMII) Kabupaten Lombok Timur sebagai ketua umum.


Sebelumnya Ia juga aktif sebagai kader Partai Golkar sejak 2013 dan terlibat di kepengurusan DPD Partai Golkar Propinsi NTB sebelum akhirnya memilih berlabuh di Partai Kebangkitan Bangsa.


Menurut Chles, panggilan akrabnya, aktif di organisasi partai politik itu tidak hanya karena proyeksi dan peluang semata. Tetapi lebih jauh partai politik adalah gambaran dari paradigma kita. 


"Setiap partai politik memiliki karakteristik masing-masing sebagai landasan visi perjuangannya," kata dia. 


Meskipun Ia menyatakan dirinya sebagai nasionalis, namun juga menjunjung tinggi nilai-nilai agama. 


"Saya berpegang teguh pada Islam Ahlussunnah Waljama’ah yang rahmatan lil alamin," ujarnya sembari menjelaskan bahwa Ia melihat PKB memiliki platform perjuangan yang sama dengan cara pandangnya. 


"Jadi berpolitik tidak hanya berbicara kekuasaan, tetapi juga sebagai media dalam memperjuangkan cara pandang itu," simpulnya. (SN) 

×
Berita Terbaru Update