Notification

×

Iklan

Iklan

Masih Uji Coba, Pasar Hewan Masbagik Bakal Dibuka Secara Bertahap

Monday, September 5, 2022 | September 05, 2022 WIB Last Updated 2022-09-05T15:08:14Z

Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur lakukan penyemprotan terhadap kendaraan ternak yang masuk ke pasar hewan Masbagik

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Pasar Hewan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur akhirnya mulai dibuka,. Senin siang, (05/09/2022). Pembukaan ini merupakan tahap uji coba untuk melihat keberadaan virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan tingkat penyebarannya di Kabupaten Lombok Timur.

Pembukaan perdana pasar hewan Masbagik itu dikawal Satgas Penanganan PMK Lombok Timur yang langsung melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap hewan yang masuk, termasuk menyemprotkan cairan disinfektan ke badan dan roda kendaraan yang digunakan untuk mengangkut ternak.

Keberadaan tim Satgas penanganan PMK tesebut untuk memastikan bahwa hewan ternak yang masuk di Pasar Hewan Masbagik merupakan hewan ternak yang sehat dan terbebas dari gejala-gejala PMK. 

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur drh. Hultatang menyebutkan bahwa pasar hewan Masbagik akan dibuka secara permanen seperti sebelumnya apabila tingkat penyebaran virus PMK di Lombok Timur mulai berkurang. 

"Ini masih tahap uji coba, kita ingin melihat bagaimana kasus yang muncul setelah kita buka pasar," ucapnya.

Berdasarkan kesepakatan, lanjut Hultatang, untuk tahap awal ini akan dibuka sekali seminggu, yakni tiap hari Senin. Kalau tidak ada kemunculan kasus baru, kata dia, maka akan ditingkatkan menjadi dua kali seminggu hingga kembali seperti sedia kala. 

Dalam pembukaan perdana tersebut, Ia menyebutkan bahwa ada sejumlah kendaraan yang diminta untuk putar balik, mengingat kondisi hewan ternak yang dibawa tidak sehat setelah diperiksa. 

"Ada beberapa tadi kita minta putar balik, karena ternaknya tidak sehat setelah dilakukan pemeriksaan," jelasnya.

Kendati demikian, lanjut drh. Hultatang,  ada beberapa ternak yang menunjukkan gejala seperti mengeluarkan air liur namun sebenarnya sehat. Menurutnya, tidak semua hewan ternak yang mengalami gejala seperti karena terjangkit virus PMK, tapi kemungkinan karena kelelahan di perjalanan, mengingat daerah asal ternak tersebut tidak hanya dari Kabupaten Lombok Timur.

"Melihat pergerakan ini, ya kalau terlalu jauh juga dengan cuaca panas, pasti akan kecapean, sehingga tidak saja dia ada air liurnya terutama sapi-sapi yang masih kecil dan muda," jelasnya. (Yns) 

×
Berita Terbaru Update