Notification

×

Iklan

Iklan

Semua Fraksi DPRD Lotim Ditantang Nyatakan Sikap Tolak Kenaikan Harga BBM

Thursday, September 15, 2022 | September 15, 2022 WIB Last Updated 2022-09-15T13:54:02Z

Aksi Protes Aliansi Laskar Banteng Hitam di Kantor DPRD Lombok Timur

Lombok Timur, Selaparangnews.com - Puluhan masa dari Aliansi Laskar Banteng Hitam yang merupakan gabungan dari IMM, KAMMI, HMI MPO dan GP Anti Korupsi melakukan aksi protes terhadap kenaikan harga BBM subsidi di depan Kantor DPRD Kabupaten Lombok Timur. Kamis, (15/09/2022). Dalam tuntutannya, masa meminta komitmen semua Fraksi DPRD Lotim untuk menolak kenaikan harga BBM subsidi. 

"Kami minta semua Fraksi DPRD Lotim  berkomitmen untuk menolak kenaikan harga BBM subsidi," teriak Korlap aksi Aryandis dalam orasinya. 

Selama ini, kata dia, yang menemui masa aksi hanya Ketua dan unsur pimpinan DPRD Lotim saja, terutama Ketua DPRD Lotim Murnan yang notabene merupakan Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurutnya, Murnan tidak punya beban untuk menyampaikan penolakan terhadap kenaikan BBM karena PKS pusat juga melakukan penolakan secara kepartaian. 

"Kita minta semua Fraksi di DPRD Lotim berpihak kepada rakyat bukan kepada Partainya untuk menolak kenaikan harga BBM ini," ucapnya. 

Sebagaimana diketahui bahwa ada sejumlah partai yang getol menolak kenaikan harga BBM subsidi, beberapa di antaranya adalah PKS dan Demokrat. Masa aksi berharap, DPRD Lotim tidak hanya berkomitmen secara kelembagaan, melainkan secara kepartaian. Karena itu mereka dengan keras meminta semua Fraksi di DPRD Lotim sepakat untuk menolak kenaikan harga BBM.

Sebagai informasi, ada 11 Fraksi di DPRD Lotim, yaitu Fraksi PKS, Golkar, PPP, Gerindra, PAN, Demokrat, PDIP, Nasdem, PKB, Bintang Berkarya gabungan antara PBB dan Partai Berkarya, dan yang terakhir adalah Fraksi Persatuan Rakyat yang terdiri dari Partai Hanura dan PKPI. 

Selain menyoroti soal komitmen masing-masing Fraksi, masa aksi juga juga menyayangkan tidak adanya upaya pengawalan oleh DPRD Lotim terhadap aspirasi masyarakat untuk membatalkan kenaikan harga BBM tersebut. 

Karena itu, kata Yandis, pihaknya meminta supaya Ketua DPRD Lotim tidak hanya mengirim aspirasi-aspirasi itu lewat pos, melainkan harus pergi ke senayan untuk menyampaikan langsung aspirasi tersebut. 

"Jika tidak punya ongkos, kami dari aliansi siap patungan untuk membiayai Ketua Dewan ke Senayan," ujarnya.

Sayangnya, masa aksi tidak bisa bertemu dengan siapapun di kantor DPRD Lotim, kecuali dengan Sekretaris Dewan H. Ahyan. 

Saat menemui masa aksi, Ahyan menjelaskan bahwa tidak ada satupun pimpinan dan anggota dewan di kantor lantaran sedang melakukan perjalanan dinas ke luar daerah.

Akan tetapi, kata Ahyan, terhadap tuntutan massa aksi terkait penolakan kenaikan harga BBM subsidi itu semuanya sudah dikirim ke Pemerintah Pusat. "Apa yang menjadi tuntutan rekan-rekan mahasiswa sudah kami kirim ke pemerintah pusat," pungkasnya. (Yns)

×
Berita Terbaru Update