Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Lombok Timur Bakal Masukkan Guru Ngaji dan Marbot Jadi Peserta BPJAMSOSTEK

Monday, October 3, 2022 | October 03, 2022 WIB Last Updated 2022-11-24T08:59:42Z

Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy

SELAPARANGNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana untuk mengikutsertakan para Guru Ngaji dan Marbot yang ada di Daerah setempat sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK).


Hal itu disampaikan Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy saat Launching Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Petani dan Buruh Tani Tembakau melalui DBHCHT Provinsi NTB, di Halaman SMK Negeri 1 Sakra, Kecamatan Sakra, Lombok Timur. Senin, (03/10/2022).


"Selain mengikutsertakan tenaga honorer dan petani tembakau dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur rencananya ke depan akan mengikutsertakan pula guru ngaji dan marbot," kata Bupati Sukiman dalam sambutannya seperti dilansir Portal Pemkab Lotim di hari yang sama.


Bupati sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Pasalnya, dari 10.000 petani dan buruh tani NTB yang mendapat asuransi BPJS Ketenagakerjaan, 4.720 di antaranya merupakan petani dan buruh tani asal Lombok Timur.


Namun demikian, Bupati berharap, Pemerintah Provinsi NTB dapat meningkatkan jumlah pesertanya hingga 20.000 ribu petani dan buruh tani.


Seiring dengan itu, kata Bupati, Pemkab Lombok Timur juga akan berupaya untuk menambah jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan dari kalangan Petani dan Buruh Tani hingga mencapai 16.000 orang.


Menurut Bupati Sukiman, kepesertaan BPJS ketenagakerjaan tidak hanya bermanfaat bagi peserta secara individu saja, melainkan sebagai upaya perlindungan juga bagi keluarganya.


"Karena alasan itu juga seluruh tenaga honorer di Lombok Timur sudah seluruhnya menjadi peserta," imbuh Bupati.


Kepada para petani dan buruh tani di Lombok Timur yang berkesempatan hadir dalam acara tersebut, Bupati Sukiman menegaskan bahwa mereka dapat mengakses layanan kesehatan di semua rumah sakit pemerintah yang ada di wilayah Lombok Timur.


Hal itu, kata Bupati, salah satunya karena pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Lombok Timur sebagian besarnya untuk membangun fasilitas kesehatan.


Sejalan dengan Bupati Lombok Timur, Direktur kepesertaan BPJS wilayah Bali, Nusa Tenggara, Papua dan Maluku, Zainuddin berharap, peserta BPJS Ketenagakerjaan dari kalangan petani atau buruh tani, termasuk juga peserta di sektor informal di Lombok Timur maupun NTB semakin meningkat dan bertambah.


"Demikian halnya dengan kepesertaan aparat desa, serta pelayanan publik yang berhadapan langsung dengan masyarakat, termasuk petugas RT/RW," imbuhnya dilansir sumber yang sama.


Kegiatan yang turut dihadiri Gubernur NTB Zulkieflimansyah, kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Lombok Utara serta para petani itu dirangkaikan dengan penandatanganan Kesepakatan bersama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur dengan BPJS Ketenagakerjaan NTB, terkait pelaksanaan pelayanan kesehatan program jaminan kecelakaan kerja BPJS Ketenagakerjaan.


Selain itu, juga ada penyerahan secara simbolis manfaat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris peserta dan juga penyerahan bantuan pemberdayaan dan peralatan sarana usaha melalui DBHCHT kepada kelompok Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah purna.

×
Berita Terbaru Update