Notification

×

Iklan

Iklan

Relevansi Pemikiran Politik Islam di Era Kekinian

Tuesday, June 20, 2023 | June 20, 2023 WIB Last Updated 2023-06-20T05:46:39Z

Gambar Ilustrasi (Ist.) 


OPINI - Pemikiran politik Islam telah menjadi topik yang sangat kontroversial dan terus diperdebatkan dalam beberapa dekade terakhir. Sementara beberapa berpendapat bahwa pemikiran politik Islam tidak lagi relevan di zaman sekarang, artikel ini akan membahas mengapa pemikiran politik Islam tetap memiliki relevansi dalam konteks modern. 

Pemikiran politik Islam mencakup berbagai aspek seperti hubungan agama dan negara, keadilan sosial, dan penerapan hukum Islam. Meskipun ada perdebatan tentang interpretasi dan implementasi pemikiran politik Islam, gagasan-gagasan intinya masih memiliki dampak dan relevansi dalam kehidupan politik dan sosial saat ini.

Pemikiran politik Islam memiliki relevansi yang signifikan di zaman sekarang. Dalam era globalisasi dan kompleksitas politik saat ini, pemikiran politik Islam memberikan pandangan yang unik dan berbeda dalam menghadapi tantangan sosial, ekonomi, dan politik yang dihadapi oleh umat Muslim dan masyarakat secara luas. 

Salah satu alasan mengapa pemikiran politik Islam tetap relevan adalah karena Islam sebagai agama memiliki dimensi politik yang kuat. Islam bukan hanya mengatur hubungan individu dengan Tuhan, tetapi juga memberikan pedoman tentang bagaimana membentuk masyarakat yang adil dan berkeadilan. 

Pemikiran politik Islam menawarkan kerangka kerja yang mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk politik.

Selain itu, pemikiran politik Islam juga merespons tantangan dan isu-isu kontemporer yang dihadapi oleh dunia Muslim saat ini. Misalnya, pemikiran politik Islam membahas isu-isu seperti demokrasi, hak asasi manusia, kesejahteraan sosial, ekonomi, hubungan internasional, dan lain sebagainya. Pemikiran politik Islam dapat memberikan panduan etis dan moral dalam mengatasi masalah-masalah ini dengan mempertimbangkan nilai-nilai Islam dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Al-Quran dan tradisi Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, pemikiran politik Islam juga memiliki potensi untuk menjadi alternatif bagi pemikiran politik sekuler dan neoliberal yang telah mendominasi dunia politik global. Pemikiran politik Islam menawarkan paradigma yang berbeda, di mana prinsip-prinsip Islam seperti keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan sosial menjadi fokus utama dalam pembentukan kebijakan publik dan sistem politik. Namun, relevansi pemikiran politik Islam di zaman sekarang juga memunculkan sejumlah pertanyaan dan tantangan. 

Ada perdebatan dan variasi dalam interpretasi dan aplikasi pemikiran politik Islam, serta bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan konteks politik dan sosial yang beragam. Selain itu, ada juga risiko penyalahgunaan pemikiran politik Islam untuk tujuan politik yang sempit atau ekstremisme.

Dalam menjawab tantangan ini, penting untuk mempromosikan dialog dan kajian yang kritis tentang pemikiran politik Islam, serta mendorong keterlibatan intelektual Muslim dalam berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, hukum, dan ilmu sosial lainnya. Hal ini dapat membantu membangun pemikiran politik Islam yang kontekstual, inklusif, dan memperjuangkan prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan sosial yang menjadi esensi ajaran Islam.

Pemikiran politik Islam memiliki relevansi yang signifikan di zaman sekarang, terutama karena Islam masih merupakan agama mayoritas di berbagai negara di dunia, dan peran agama dalam politik tetap menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan. Namun, penting untuk diingat bahwa pemikiran politik Islam dapat bervariasi secara luas, dan tidak ada satu pandangan tunggal yang mewakili semua kelompok atau aliran pemikiran Islam.

Salah satu aspek penting dari pemikiran politik Islam adalah konsep negara berdasarkan prinsip-prinsip agama Islam. Beberapa kelompok berpendapat bahwa negara seharusnya dikelola berdasarkan hukum syariah atau prinsip-prinsip Islam, sementara kelompok lain mungkin lebih mendukung sistem demokrasi dengan prinsip-prinsip Islam sebagai sumber inspirasi. Pemikiran politik Islam ini mencoba memadukan nilai-nilai agama dengan tuntutan masyarakat modern.
Pemikiran politik Islam juga mempertimbangkan isu-isu sosial dan ekonomi. 

Beberapa kelompok menekankan pada keadilan sosial, distribusi kekayaan yang merata, dan perbaikan kondisi kaum miskin dan terpinggirkan sebagai prinsip fundamental dalam agama Islam. Mereka mendorong perlindungan hak-hak individu dan keadilan dalam kerangka sistem politik yang islami. Selain itu, pemikiran politik Islam juga terlibat dalam isu-isu global seperti peran Muslim dalam hubungan internasional, isu Palestina-Israel, perang melawan terorisme, dan perubahan politik di dunia Arab. 

Beberapa kelompok mungkin menggunakan pemikiran politik Islam untuk mengkritik kebijakan luar negeri negara-negara barat atau mendukung gerakan-gerakan pembebasan nasional. Namun, relevansi pemikiran politik Islam di zaman sekarang juga dihadapkan pada tantangan dan kontroversi. Beberapa kelompok atau individu yang menggunakan pemikiran politik Islam untuk membenarkan kekerasan atau menyebarkan pandangan ekstrem dapat menghasilkan ketegangan dan konflik. Selain itu, perbedaan pendapat dalam interpretasi dan penerapan pemikiran politik Islam juga dapat menyebabkan perselisihan antara kelompok-kelompok Muslim.

Tidak semua Muslim memiliki pandangan politik yang sama. Terdapat berbagai aliran, pandangan, dan pendekatan dalam pemikiran politik Islam. Beberapa kelompok atau individu mungkin lebih memilih untuk memisahkan agama dari politik, sementara yang lain terlibat secara aktif dalam proses politik dan mencoba mempengaruhi perubahan dalam kerangka sistem politik yang mereka anut.

Meskipun pemikiran politik Islam masih diperdebatkan dan dapat diinterpretasikan dengan berbagai cara, tidak dapat disangkal bahwa ia tetap memiliki relevansi di zaman sekarang. 

Dalam upaya membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan, mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan politik adalah hal yang penting bagi sebagian masyarakat Muslim. Namun, perlu diingat bahwa setiap implementasi pemikiran politik Islam harus mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan politik di mana itu beroperasi, serta menghormati prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. 

Pemikiran politik Islam tetap relevan di zaman sekarang karena pengaruhnya yang kuat di masyarakat Muslim dan peran Islam dalam politik lokal dan global. Namun, penting untuk mengakui keragaman pandangan dan pendekatan dalam pemikiran politik Islam serta berdialog dan mencari pemahaman bersama untuk membangun masyarakat yang adil, berkeadilan, dan damai. []


Penulis: Aiman Rifa Abhista | Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

×
Berita Terbaru Update