Notification

×

Iklan

Iklan

PT. Amman Mineral Nusa Tenggara Luncurkan Program Gumi Seri di Lombok Timur

Thursday, May 15, 2025 | May 15, 2025 WIB Last Updated 2025-05-15T06:29:53Z

Peluncuran program Pembangunan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Inisiatif Pariwisata Hijau (Gumi Seri) di Kabupaten Lombok Timur

SELAPARANGNEWS.COM - PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) melalui Forward Indonesia dan ADBMI (Advokasi Buruh Migran Indonesia) resmi meluncurkan program Pembangunan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk Inisiatif Pariwisata Hijau (Gumi Seri) di Kabupaten Lombok Timur. Kamis,(15/05/2025),


Kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Utama II Kantor Bupati Lombok Timur tersebut dihadiri Asisten II Pemkab Lombok Timur Ahmad Masfu mewakili Bupati, selain itu, kegiatan tersebut juga dihadiri puluhan pelaku UMKM yang berasal dari Kecamatan Sembalun dan Kecamatan Jerowaru yang dilibatkan sebagai peserta. 

Dalam sambutannya, Ahmad Masfu mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan implementasi dari kerja sama yang dilakukan Pemkab Lotim bersama PT. AMNT dalam bidang Pariwisata berkelanjutan yang disepakati tahun 2024 lalu. Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan ialah program Gumi Seri tersebut yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian perekonomian dan kualitas Sumber Daya Masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Lombok Timur. 

Program ini, lanjutnya, selaras dengan visi-misi SMART Bupati H. Haerul Warisin dan Wakil Bupati H.M. Edwin Hadiwijaya, terutama di point pertama yaitu Sejahtera. "Melalui kegiatan ini tentu kita berharap bagaimana kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita," singkatnya. 

Senada dengan Asisten II, Manajer Community Development PT. AMNT, Dimas Purnama mengatakan bahwa pihaknya dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah melakukan kerja sama terkait pembangunan Pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Lombok Timur. 

Kaitannya dengan itu, Ia menyadari bahwa keberadaan UMKM dalam mendukung upaya pembangunan Pariwisata Hijau berkelanjutan itu ternyata memiliki relevansi dan kaitan satu sama lain, sehingga sangat perlu adanya pendampingan dan pelatihan bagi mereka para pelaku usaha tersebut sebagai upaya untuk mendorong terjadinya integrasi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan. 

Menurutnya, hal itu memang tidak mudah untuk diwujudkan, namun setidaknya PT. Amman Mineral sudah memulainya dengan melakukan kegiatan-kegiatan penyadaran terhadap masyarakat pelaku usaha wisata dan UMKM. "Ini memang tidak mudah ya, tapi Raising Awareness (meningkatkan kesadaran -red) adalah satu hal yang harus kita lalui dulu sampai ada perubahan perilaku yang kemudian nanti pada jangka panjangnya kita mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan Ekonomi Hijau tersebut," jelasnya. 

Dimas Purnama mengatakan bahwa pihaknya memiliki kriteria tertentu dalam merekrut UMKM peserta program, di antaranya ialah dari segi komitmen mereka dalam mengikuti kegiatan ini dan juga dilihat dari konsistensinya dalam bidang usaha tersebut yang digeluti selama ini, di samping dari sisi omzet yang didapatkan juga turut jadi penilaian. "Kita juga melihat bagimana teman-teman ini memiliki aspirasi bisnis yang luas," imbuhnya.

Program tersebut, lanjut Dimas, akan digelar selama satu tahun ke depan untuk tahap awal. Pihaknya bersama pemerintah Kabupaten dan Mitra kerja akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terkait dengan progresnya ke depan. "Tetap kita evaluasi secara kolaboratif, dan secara berkala kita diskusikan mengenai apa yang akan kita lakukan untuk langkah selanjutnya," tutupnya. 



Sementara itu, Program Manajer Forward Indonesia Jimmi Febriadi selaku pelaksana kegiatan mengatakan bahwa potensi UMKM di Kabupaten Lombok Timur sangat besar, namun ada beberapa hal penting yang perlu ditingkatkan, seperti pola manajemen dan pengelolaan keuangannya, termasuk mengenai target pasarnya juga perlu dikembangkan. "Kami melihat bahwa potensinya besar tapi masih bisa naik kelas," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang akan diintervensi dalam program ini terhadap para pelaku UMKM di Kabupaten Lombok Timur, pertama mengenai manajemen SDM dan Keuangannya. Setelah diperkuat dari sisi manajemen tersebut, pihaknya akan memberikan pelatihan produk development di mana salah satunya ialah mengenai kemasan dari produk yang dihasilkan UMKM sehingga jangkauan pasarnya bisa lebih luas. 

Setelah kapasitas SDM jalan, lanjut Jimmi, maka pihaknya juga akan memberikan akses pasar bagi para pelaku UMKM lewat kemitraan yang sudah terbangun. Hanya saja, kata dia, sebelum ke arah sana maka perlu dipastikan dulu bahwa produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan pasar tersebut. "Nanti pasarnya ada tapi produknya tidak ada, atau sebaliknya, maka keduanya harus sejalan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Forward Indonesia merupakan perusahaan konsultasi terkait pengembangan ekonomi dan keuangan yang berkantor di Jakarta. Untuk program ini, Forward Indonesia berkolaborasi dengan ADBMI sebagai pelaksana lokal. 

Sebelum peluncuran program  dilakukan, Forward Indonesia bersama ADBMI telah melakukan survei lapangan terkait keberadaan dan kondisi UMKM di Kabupaten Lombok Timur, terutama yang akan menjadi sasaran program. Dari sana  Forward Indonesia memiliki gambaran mengenai pelatihan apa yang akan diberikan kepada para pelaku UMKM tersebut untuk mewujudkan target dari program yang dimaksud. (Yns) 
×
Berita Terbaru Update