![]() |
Mahasiswa Universitas Hamzanwadi Selong Lombok Timur melakukan serangkaian kunjungan industri ke sejumlah mitra strategis di Pulau Lombok dan sekitarnya. |
SELAPARANGNEWS.COM - Sebagai bagian dari implementasi nyata Program Kewirausahaan Berbasis Proyek, Mahasiswa Universitas Hamzanwadi Selong Lombok Timur melakukan serangkaian kunjungan industri ke sejumlah mitra strategis di Pulau Lombok dan sekitarnya.
Kepala Pusat Inovasi dan Inkubator Bisnis (PIIB) Universitas Hamzanwadi,
Fahrurrozi, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat integrasi antara dunia kampus dan dunia usaha, sekaligus membekali mahasiswa dengan pengalaman langsung dalam pengelolaan dan inovasi bisnis berbasis komunitas.
"Kunjungan industri ini merupakan komponen penting dari kurikulum kewirausahaan yang sedang dikembangkan secara menyeluruh oleh Universitas Hamzanwadi," ungkapnya lewat siaran tertulis. Senin, (13/10/2025).
Program ini menekankan pembelajaran berbasis proyek nyata (real project-based learning), dimana mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik bagaimana memulai bisnis, oleh karena itu mahasiswa diajak terlibat langsung dalam penciptaan nilai melalui kolaborasi dengan pelaku industri dan pengusaha lokal.
Salah satu destinasi utama kunjungan adalah Lombok Education Center (LEC) yang merupakan usaha bidang pendidikan yang berlokasi di Suralaga, lalu Bibit Kenaot, sebuah usaha bidang Agriculture di Sakra, kemudian juga PT Hijrah Muara Sintesis, usaha bidang teknologi industri di Kelurahan Rakam, dan beberapa usaha bidang ekonomi kreatif seperti Taman Bindang, Cocoday Cafe, Joe Pastry, Yat Ni Artshop, Sunrise Land Lombok, Artshop Keyren Craft, dan beberapa tempat lainnya di Lombok.
"Kegiatan ini diikuti oleh 630 Mahasiswa dari berbagai Program Studi, seperti FMIPA, FKes dan FIP yang mengambil mata kuliah kewirausahaan di semester ini," jelasnya.
Kegiatan kunjungan industri itu, lanjutnya, mencakup aspek produksi, administrasi dan manajemen, pengelolaan keuangan dan permodalan, strategi pemasaran, digitalisasi dan strategi memperluas jaringan bisnis, pelanggan dan mitra kerjasama.
"Kami ingin melahirkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja, oleh karena itu kami telah menyiapkan program kewirausahaan berbasis proyek dengan skema terbaik agar bisa memberikan pengalaman kepada mahasiswa bagaimana memulai bisnis," tutupnya.
Direktur Kerjasama dan Hubungan Internasional Universitas Hamzanwadi, Mohamad Farid Zaini, MBA menambahkan bahwa Program Kewirausahaan Berbasis Proyek merupakan bagian dari visi besar kampus untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing yang memiliki pengetahuan praktik kewirausahaan.
"Kami percaya bahwa kewirausahaan bukan hanya soal membuka usaha, tetapi soal mindset menciptakan solusi atas permasalahan nyata. Kunjungan industri adalah langkah strategis dalam membangun mindset tersebut. Karena seeing is believing," ujarnya optimis.
Salah satu Mahasiswa peserta kunjungan Alvina, menyambut positif kegiatan tersebut. Menurutnya, hal itu sangat menginspirasi, terutama ketika melihat tantangan setelah selesai kuliah yang harus siap bersaing dengan pengusaha lain.
"Tentunya harus memiliki banyak skill untuk bisa survive, salah satunya adalah skill berwirausaha" ujar mahasiswa Pendidikan IPA Semester V itu.
Ke depannya, Universitas Hamzanwadi berencana memperluas cakupan kunjungan industri ke berbagai sektor strategis seperti pertanian organik, ekowisata, dan UMKM berbasis digital di luar Pulau Lombok.
Program ini diharapkan menjadi pilar utama dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang kuat dan berkelanjutan di lingkungan kampus dan dapat membawa kemanfaatan bagi masyarakat sekitar. (SN)