![]() |
| Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya hadiri rangkaian Peringatan Milad ke 133 Muhammadiyah yang digelar di Lapas Kelas IIB Selong |
SELAPARANGNEWS.COM - Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya mengingatkan bahwa dari perspektif agama, setiap manusia berada pada posisi yang sama dalam perjalanan hidup menuju akhirat. Ia menekankan pentingnya perbaikan diri, amal kebaikan, dan menjauhi perbuatan syirik sebagai fondasi keselamatan.
“Tidak ada jaminan bahwa kami yang berada di luar lapas akan lebih lama mencapai akhir perjalanan dibanding warga binaan. Karena itu, bingkisan pesan akhirat yang dibawa para tokoh Muhammadiyah hari ini sangat penting untuk kita renungkan bersama,” ungkapnya.
Hal itu disampaikan Wabup ketika menghadiri rangkaian peringatan Milad Muhammadiyah ke-113, yaitu Pengajian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Selong, Pengajian bertema
“Kesempatan Kedua, Bersinergi Bersama Muhammadiyah” itu berlangsung Kamis (20/11/2025).
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan pembinaan rohani bagi warga binaan. Wabup dalam kesempatan tersebut juga memberi apresiasi atas tertibnya Lapas Selong, sehingga menyandang gelar Lapas terbaik, bahkan menjadi tempat penitipan dari lapas lain di NTB.
Wabup pun mengingatkan agar hak-hak warga binaan di Lapas Selong yang saat ini mencapai 499 orang terpenuhi. Di sisi lain Wabup menyadari keterbatasan infrastruktur lapas yang merupakan instansi vertikal, sehingga intervensi pemerintah daerah terbatas.
Meski demikian, Wabup berharap kerja sama Pemda dan Lapas, seperti kegiatan gotong royong pembersihan beberapa waktu lalu dapat terus dibangun demi mempermudah proses reintegrasi sosial warga binaan setelah bebas.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II B Selong Ahmad Sihabudin menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan pengajian tersebut. Ia menekankan bahwa meski ruangan terbatas, warga binaan tetap antusias mengikuti rangkaian acara.
Kalapas mengapresiasi kehadiran Wakil Bupati yang dinilainya sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung proses pembinaan yang humanis dan berorientasi pemulihan.
Mewakili Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lombok Timur Fathu Rijal menjelaskan bahwa peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah diisi dengan berbagai kegiatan sosial, termasuk pembagian sembako, beasiswa, serta pengajian sebagai pesan akhirat kepada warga binaan Lapas Selong.
Pada sesi tausiyah, Ustad Muhammad Arhandika Rahman menyampaikan bahwa semua manusia memiliki kesempatan yang sama untuk berubah menjadi lebih baik. Menurutnya, hati adalah tempat bermulanya perubahan itu, sehingga perlu dirawat melalui ilmu, membaca Al-Qur’an, dan mengamalkan ajaran agama.
“Semua berawal dari hati. Jika hati mati, ia harus diobati dengan ilmu dan Al-Qur’an. Mari pupuk hati, jaga hati,” pesannya.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan cinderamata kepada Kepala Lapas Selong oleh Wakil Bupati sebagai tanda apresiasi atas kerja sama dan penyelenggaraan kegiatan pembinaan keagamaan tersebut. (SN)
